Mohon tunggu...
I Made Dwi Surya Dharma
I Made Dwi Surya Dharma Mohon Tunggu... Teknisi - Mahasiswa

Hanya Penggemar Seni Bali.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Eksotisme Tari Kecak

5 September 2024   23:42 Diperbarui: 5 September 2024   23:43 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Kesimpulan

Tari Kecak, dengan sejarahnya yang unik dan perannya yang penting dalam budaya Bali, telah melampaui batas-batas geografis dan budaya untuk menjadi salah satu simbol seni dan spiritualitas yang paling dikenal di dunia. Melalui pementasan yang memukau dan pengaruhnya yang meluas, Tari Kecak terus menarik minat dan menginspirasi orang-orang dari berbagai latar belakang budaya. Tarian ini bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi juga sebuah perayaan tentang bagaimana seni dapat menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini, antara lokal dan global, dan antara manusia dengan dunia spiritual. Sebagai warisan budaya yang hidup, Tari Kecak akan terus memainkan peran penting dalam menjaga dan menyebarkan keindahan dan kedalaman budaya Bali ke seluruh penjuru dunia.

Referensi:

  • Pigeaud, T. G. Th. (1967). Java in the 14th Century: A Study in Cultural History. The Hague: Martinus Nijhoff.
  • Bandem, I. M., & de Boer, F. E. (1995). Kaja and Kelod: Balinese Dance in Transition. Kuala Lumpur: Oxford University Press.
  • Vickers, A. (2012). Bali: A Paradise Created. Tokyo: Tuttle Publishing.
  • Worsley, P. (1984). Balinese Dance, Drama, and Music. Periplus Editions.
  • Geertz, C. (1973). The Interpretation of Cultures. Basic Books

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun