Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan rahmat bagi umat Islam. Selain menunaikan ibadah puasa, umat Islam juga dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah lainnya, salah satunya adalah sholat tarawih.
Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang khusus dilakukan pada malam-malam Ramadan setelah sholat isya dan sebelum sholat witir.
Sholat tarawih memiliki makna dan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan seorang muslim. Berikut penjelasannya:
Makna Sholat Tarawih
Sholat tarawih berasal dari kata tarwiihah (ترويحة) yang artinya “waktu sesaat untuk istirahat”. Disebut demikian karena pada sholat tarawih ada waktu untuk beristirahat sejenak, khususnya setelah dua kali salam (empat rakaat). Sholat tarawih juga disebut dengan qiyam Ramadan, yaitu sholat yang dilakukan pada malam hari di bulan Ramadan.
Sholat tarawih merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW selama hidupnya dan diteruskan oleh para sahabat dan umat Islam setelah kepergiannya. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه)
Artinya, “Barang siapa melakukan sholat (tarawih) pada Ramadan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘Alaih).
Menurut pendapat yang lebih sahih sebagaimana dikutip Syekh Wahbah Zuhaili, hukum berjamaah sholat tarawih adalah sunnah kifayah.
Artinya, jika semua jamaah masjid meninggalkan jamaah tarawih maka semuanya mendapatkan dosa, namun jika ada yang melakukannya maka gugur dosa-dosa yang lain.
Sholat tarawih memiliki waktu secara khusus, yaitu dilakukan secara berjamaah pada malam hari Ramadan setelah melaksanakan sholat isya’ dan sebelum melakukan sholat witir.