Mohon tunggu...
I Made Dwija Putra
I Made Dwija Putra Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

I'm a Journalist and SEO Content Writer with 3 years experience. Write about tech, lifestyle, education, games, automotive, blogging and gatget.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Mengapa Halal Bihalal Menjadi Tradisi Lebaran yang Unik dan Bermakna?

24 Maret 2023   17:42 Diperbarui: 24 Maret 2023   17:44 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source gambar @rumah.com

Halal bihalal juga memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan sosial.

Dengan halal bihalal, kita bisa menjaga tali persaudaraan dan kebersamaan dengan orang-orang di sekitar kita.

Kita bisa saling mengenal, menyapa, bertegur sapa, berbagi cerita, memberi nasihat, menasehati secara baik-baik, memberi bantuan jika ada yang membutuhkan, dan saling mendoakan kebaikan.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW:

Artinya: "Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturahmi." (HR Bukhari).

Halal bihalal juga merupakan sarana untuk merefleksikan diri atas segala kesalahan dan kekurangan yang telah kita perbuat selama satu tahun terakhir.

Kita bisa meminta maaf secara langsung atau melalui media sosial kepada orang-orang yang mungkin telah kita sakiti atau khianati dengan ucapan atau perbuatan kita.

Kita juga harus bersedia memaafkan orang-orang yang mungkin telah menyakiti atau mengkhianati kita dengan ikhlas tanpa pamrih. Dengan begitu, kita bisa memulai lembaran baru dengan hati yang bersih dan jiwa yang tenang.

Halal bihalal adalah tradisi Lebaran yang unik dan bermakna bagi umat Islam di Indonesia.

Tradisi ini tidak hanya menunjukkan identitas budaya kita yang kaya dan toleran, tetapi juga menunjukkan nilai-nilai Islam yang luhur dan mulia.

Dengan halal bihalal, kita bisa meningkatkan kualitas iman kita sebagai hamba Allah SWT yang taat dan bertakwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun