Pada 1996, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat mengenai strategi jangka panjang kekuatan udara Amerika Serikat tahun 2025 menyinggung tentang DNS. Salah satu kajian ilmiahnya berjudul: The Man in The Chair: Cornerstone of Global Battlespace Dominance (CDR Clarence E. Carter, et. al., 1996) membahas tentang MITCH (Man in The CHair), singkatan yang merupakan bagian judul kajian ilmiah tersebut.
Konsep MITCH mengadopsi cara kerja DNS, namun cakupannya sangat luas, yaitu dunia. Hanya dengan menerapkan konsep tersebut, diyakini mampu menjadikan Amerika Serikat tetap menjadi kekuatan yang mendominasi dunia dalam aspek militer dan lainnya. Apakah itu MITCH? MITCH merupakan suatu penggambaran situasi tentang seseorang yang duduk di sebuah kursi namun semua pikiran, panca indera, dan kesadarannya tetap terjaga. Semua informasi dari lingkungan sekitarnya diserap dan dianalisis untuk memberikan tujuan akhir yang sama seperti pada konsep DNS.Â
Internet merupakan salah satu bagian sistem saraf digital untuk merasakan kesadaran global, yaitu kemampuan untuk secara ketersediaan, akurat, dan terus-menerus mengumpulkan informasi tentang situasi, baik musuh maupun kawan, di mana pun di dunia. Kesadaran global tersebut akan melahirkan sebuah konsep dominasi informasi, yaitu sebuah kemampuan untuk secara cerdas menghantarkan informasi yang benar kepada para pembuat keputusan  yang tepat dan pada waktu yang benar.
MITCH membutuhkan sebuah sistem kesatuan dan penggabungan dengan kemampuan kritis berikut:
- Pengawasan (surveillance)
Untuk melukis gambaran global dunia dengan berbagai macam tipe pengindera (sensor). - Pengamatan visual (reconaissance)
Untuk menyediakan gambaran resolusi tinggi pada daerah penting. - Kesinambungan yang gigih (persistent)
Akses yang terus-menerus pada seluruh belahan dunia. - Penggabungan (fusion)
Berupa kombinasi data dari berbagai macam sumber termasuk informasi intelijen yang dibutuhkan oleh pembuat keputusan tanpa ada waktu tunda dan informasi sampah; - Akses tunggal (single point access)
Akses terhadap informasi yang relevan untuk banyak pengguna.
Untuk merealisasikan konsep MITCH, perlu dibangun sebuah sistem penginderaan dengan mana diajukan perlunya meletakkan satelit-satelit mikro (microsatellites) di atas permukaan Bumi dengan berbagai macam tipe pengindera dan memiliki kemampuan mengakses seluruh bagian dunia secara simultan. Hasil realisasi tersebut berupa sebuah lukisan situasi global yang begitu kaya informasi, dan itu hanya mungkin dibuat oleh penggabungan berbagai macam "kuas" pengindera yang berbeda. Jaringan pengindera (SenseNet) merupakan mata dan telinga sistem MITCH.
Penutup
Apa yang dikaji oleh Angkatan Udara Amerika Serikat tersebut mengingatkan saya pada permainan komputer beraliran strategi, Outlive: Robotics versus Genetics, keluaran tahun 2001 yang diproduksi oleh Continuum Entertainment, sebuah studio permainan komputer asal Brasil. Permainan tersebut menjadi salah satu permainan favorit saya ketika masa kuliah di Jogja, pun hingga kini, dan memberikan saya gambaran sederhana mengenai DNS dan MITCH yang sesungguhnya.
Sebagai kesimpulan, penerapan kedua sistem tersebut beserta kompleksitasnya --- terkait masalah keamanan data, jaringan, dan komputer serta kualitas sumber daya manusianya sebagai operator --- akan mampu meningkatkan kemajuan umat manusia dalam berbagai aspek kehidupan, terutama sosial dan ekonomi.
Â
-- Catatan I Made Ariana (Denpasar, 13 Juni 2011).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H