Mohon tunggu...
Imad Aqil
Imad Aqil Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa yang suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

KAMMI Jawa Timur Menolak Wacana Polri di Bawah Kementrian/TNI: Mencederai Reformasi

1 Desember 2024   15:18 Diperbarui: 1 Desember 2024   15:23 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edo Agasiswanto Ketua PW KAMMI Jawa Timur (Foto: Imad Aqil/kompasiana.com).

Surabaya - Wacana usulan dari salah satu Anggota DPR RI mengusulkan agar Polri ditempatkan di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atau TNI yang dimana saat ini sedang hangat. Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW KAMMMI) Jawa Timur menganggap usulan ini bisa mencederai semangat reformasi.

"Pemisahan Kepolisian dari ABRI atau TNI merupakan produk reformasi yang berorientasi pada perbaikan lembaga Polri itu sendiri. Perbaikan itu bertujuan agar lebih profesional maupun independen dalam penegakan hukum. Apabila diusulkan dibawah kementerian maka akan mencederai semangat reformasi bahkan membuat Polri tidak memiliki sikap profesional maupun Independen." Ujar Edo Ketua KAMMI Jawa Timur.

Disisi lain, Penempatan Polri di bawah Kemendagri atau TNI akan berisiko membuka peluang intervensi politik dan bahkan memperburuk sistem penegakan hukum di Indonesia.

"Intervensi politik bisa terbuka peluang jika dibawah Kementerian atau TNI, Bahkan bisa memperburuk sistem penegakan hukum. Jadi harus tetap berada di posisi independen dan profesional. Dan sisi lain harus bersama-sama berkomitmen terhadap prinsip demokrasi dan amanat reformasi" ucap Edo Ketua KAMMI.

Tapi di sisi lain, KAMMI Jawa Timur mendukung penguatan Polri secara internal, tanpa harus mengorbankan kedudukan institusionalnya saat ini. Karena hal ini tidak relevan untuk mengubah status kedudukan Polri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun