Mohon tunggu...
Imad Aqil
Imad Aqil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Pelajar yang sedang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Belajar dari Baizhu: Menemukan Inspirasi Farmasi dalam Dunia Genshin Impact

7 Januari 2025   20:00 Diperbarui: 7 Januari 2025   19:50 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baizhu adalah karakter fiksi dari gim Genshin Impact, seorang apoteker terkemuka di Liyue yang tidak hanya menarik perhatian karena kepribadiannya, tetapi juga karena perannya sebagai penyembuh. Baizhu memiliki ular bernama Changsheng yang memberinya kekuatan penyembuhan luar biasa dengan risiko kehilangan sebagian energinya setiap kali kekuatan itu digunakan.

Namun, bagi saya Baizhu tidak hanya sebatas tokoh dalam gim. Tidak hanya karena kisahnya yang mendalam, tetapi juga bagaimana elemen-elemen dalam karakternya mencerminkan nilai-nilai farmasi di dunia nyata. Bagaimana Baizhu melakukannya? Dengan pendekatannya yang memadukan tradisi, inovasi, dan empati dalam penyembuhan. Karakter Baizhu menjadi salah satu inspirasi dalam menjadi seorang apoteker yang hebat, untuk itu mari kita cari tahu lebih dalam.

1. Keahlian Meramu Obat: Tradisi Bertemu Ilmu Modern

Sebagai apoteker, Baizhu dikenal atas keahliannya dalam meracik obat-obatan tradisional di apoteknya, Bubu Pharmacy. Keahliannya mencerminkan perpaduan antara tradisi dan ilmu modern, yang juga menjadi dasar dari banyak praktik farmasi di dunia nyata.

Dalam dunia nyata, apoteker memainkan peran penting dalam memahami bahan aktif obat dan meramunya secara presisi untuk menyembuhkan penyakit. Hal ini mengingatkan kita pada Traditional Chinese Medicine (TCM), yang menggabungkan pendekatan tradisional dengan penelitian modern. Misalnya, ginseng telah lama digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dan manfaatnya kini juga didukung oleh riset medis. seperti yang Fauziah, 2021, sebutkan dalam penelitiannya: Akar(umumnya digunakan), batang, daun ginseng, dan ekstraknya telah digunakan untuk mempertahankan homeostasis kekebalan tubuh dan meningkatkan resistensi terhadap penyakit atau serangan mikroba melalui efek pada sistem kekebalan tubuh.

2. Alam sebagai Sumber Kehidupan dan Penyembuhan

Baizhu sering menggunakan bahan-bahan alami seperti tanaman obat dalam praktiknya. Pendekatan ini mengingatkan kita pada pentingnya alam sebagai sumber inspirasi dalam farmasi modern.

Seperti yang dikatanan Abas (2023) pada jurnalnya yang menyinggung penemuan senyawa salisin: Salisin, senyawa yang berhubungan dengan aspirin, ditemukan lebih dari 3.500 tahun yang lalu ketika kulit pohon willow digunakan karena sifat analgesik dan antipiretiknya.Temuan bahan alam ini kemudian memberikan manfaat untuk pengobatan hingga masa kini. Dengan cara yang serupa, Baizhu menunjukkan bagaimana alam dapat menjadi jembatan antara tradisi dan inovasi modern dalam dunia farmasi.

3. Pendekatan Holistik dalam Farmasi

Dalam setiap interaksi dengan pasiennya, Baizhu menunjukkan pendekatan holistik. Ia tidak hanya memerhatikan gejala fisik tetapi juga kesejahteraan emosional dan mental pasiennya.

Pendekatan ini mencerminkan tren farmasi modern yang semakin mengakui pentingnya kesehatan mental dalam proses penyembuhan. Baizhu mengajarkan bahwa mendengarkan pasien dan memahami kebutuhan mereka secara menyeluruh adalah inti dari praktik farmasi yang baik.

4. Pendidikan Kesehatan

Selain meracik obat, Baizhu juga memberikan edukasi kepada masyarakat Liyue mengenai kesehatan dan pentingnya pengobatan. Salah satu contohnya adalah kepada muridnya sendiri, Qiqi. Baizhu melihat potensi dalam dirinya dan mengajarkannya ilmu-ilmu pengobatan untuk melanjutkan jalan Baizhu di masa depan.

Ini mencerminkan peran apoteker sebagai sumber informasi kesehatan terpercaya. Dalam dunia nyata, apoteker membantu masyarakat memahami pengobatan mereka, memberikan edukasi tentang efek samping obat, dan mempromosikan gaya hidup sehat untuk pencegahan penyakit.

Baizhu bukan sekadar karakter fiksi, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi pemain di dunia nyata. Dari keahliannya dalam meramu obat hingga pendekatannya yang holistik, ia mencerminkan nilai-nilai penting dalam dunia farmasi. Dengan menghubungkan karakter Baizhu ke farmasi di dunia nyata, kita bisa melihat bagaimana unsur-unsur fiksi diadaptasi untuk mencerminkan praktik medis dan farmasi yang sebenarnya. Karakter seperti Baizhu tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga meningkatkan apresiasi terhadap profesi apoteker dan peran penting mereka dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Melalui kisah Baizhu, kita diingatkan bahwa farmasi adalah profesi yang tidak hanya berurusan dengan obat, tetapi juga dengan manusia dan kehidupan. Dengan dedikasi yang penuh empati, ia menjadi contoh simbol apoteker sejati, baik dalam cerita maupun kenyataan.

Daftar Pustaka:

Abas, A. H., Tallei, T. E., Idroes, R., & Fatimawali, F. (2023). Ficus minahassae (Teijsm. & de Vriese) Miq.: A Fig Full of Health Benefits from North Sulawesi, Indonesia: A Mini Review. Malacca Pharmaceutics, 1(1), 1-7.

Fauziah, N., & Amaliah, N. (2021). Knowledge of Traditional Plant Secrets to Boost Immune System. Prosiding Pengembangan Masyarakat Mandiri Berkemajuan Muhammadiyah (Bamara-Mu), 1(1), 86-92.

https://genshin.hoyoverse.com/id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun