Mohon tunggu...
Ima
Ima Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Good

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Praktik Baik Merdeka Belajar: Sederhana atau Rumit

31 Mei 2023   23:11 Diperbarui: 31 Mei 2023   23:17 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedang merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan."- Ki Hajar Dewantara

Kata pendidikan pasti sudah sangat akrab dalam kehidupan kita. Ada banyak kata-kata bijak yang mendefinisikan kata tersebut. Bahkan, ada buku-buku yang memuat betapa pentingnya pendidikan itu. Secara umum pendidikan adalah sesuatu yang perlu dimiliki oleh semua kalangan, karena dengan mengenyam pendidikan, kita akan memiliki ilmu dalam menjalani kehidupan. Dengan memiliki ilmu kita dapat menggenggam dunia, dan mengejar mimpi besar yang kita punya. Sehingga akan menjadi orang yang berguna bagi masyarakat dan bangsa. Untuk mewujudkan impian yang kita punya, segala hal dan jalan harus kita lalui, satu di antaranya adalah dengan menempuh pendidikan.

Di era revolusi industri 4.0 ini, segala sesuatunya sebagian besar sudah dipermudah. Karena revolusi ini berkaitan dengan digitalisasi. Ditandai dengan munculnya berbagai aplikasi-aplikasi dari berbagai bidang. Namun, yang menjadi permasalahannya adalah siapkah kita untuk mengikuti kemajuan semua itu? Atau bahkan itu akan menjadi momok yang menakutkan. Memang benar bahwasannya pekerjaan manusia akan semakin mudah. Namun, sangat diperlukan kemampuan agar kita dapat melaluinya. Jangan sampai malah kita yang tersisihkan dengan teknologi yang dibuat dan dikembangkan oleh manusia. Karena itu haruslah kita memiliki skill atau kemampuan dalam bidang itu pula.

Merdeka Belajar

Untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi era revolusi ini kita dituntut beberapa hal, salah satunya yaitu aktualisasi diri. Ini pulalah yang menjadi tantangan untuk semua pihak terutama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Karena bagaimana pun juga pihak kementerian yang mengatur dan memberi kebijakan mengenai sistem pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah dengan program Medeka Belajar.

Merdeka belajar, dua kata ini sangat melekat dalam dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Kebijakan Merdeka belajar merupakan langkah yang diambil untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia yang unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila. Berdasarkan situs resmi kemdikbud.go.id, adapun tujuan dari penetapan kebijakan merdeka belajar itu adalah untuk menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Dalam kebijakan Merdeka Belajar ini, ada empat program pokok yang telah ditetapkan. Program tersebur meliputi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan, Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati. Hal ini dilakukan supaya siswa dan mahasiswa bisa mengoptimalkan bakatnya dan bisa memberikan sumbangan yang paling baik dalam berkarya bagi bangsa.

Semarak Merdeka Belajar memang sedang giat-giatnya dilakukan. Namun, apakah Merdeka Belajar sudah memberikan dampak yang signifikan searah dengan tujuan yang ingin dicapai. Jika dilihat dalam implementasinya cukup menuai pro dan kontra. Dan memang hal ini tidak bisa dihindari dalam membuat suatu keputusan.

Dalam program ini sistem pengajaran juga akan berubah dari yang awalnya bernuansa di dalam kelas menjadi di luar kelas. Nuansa pembelajaran akan lebih nyaman, karena murid dapat berdiskusi lebih dengan guru, belajar dengan outing class, dan tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi lebih membentuk karakter peserta didik yang berani, mandiri, cerdik dalam bergaul, beradab, sopan, berkompetensi, dan tidak hanya mengandalkan sistem ranking yang menurut beberapa survei hanya meresahkan anak dan orang tua saja, karena sebenarnya setiap anak memiliki bakat dan kecerdasannya dalam bidang masing-masing. Nantinya, akan terbentuk para pelajar yang siap kerja dan kompeten, serta berbudi luhur di lingkungan masyarakat.

Praktik Baik Merdeka Belajar

Praktik Baik merupakan kegiatan yang sudah dilakukan atau pengalaman keberhasilan terbaik dari guru dalam menjalankan tugas mereka. Salah satu contoh pelaksanaan Praktik Baik yaitu menulis. Dalam hal ini, guru harus bisa menjadi promotor bagi keberhasilan sekolahnya dalam menulis. Menulis menjadi salah satu contoh praktik baik dalam kurikulum merdeka. Dengan menulis guru akan mendapatkan beberapa manfaat. Adapun manfaatnya adalah otak akan terus aktif dan menghasilkan karya yang tidak lekang oleh waktu. Selain itu, menulis dapat menjadi sarana aktualisasi diri dari penulisnya, tulisan juga dapat memberikan gambaran persepsi penulis dalam memandang suatu hal, dan yang tak kalah pentingnya adalah dapat dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran yang efektif.

Selain dengan menulis, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk melaksanakan praktik baik tersebut. Sebagai contoh guru matematika dapat menyuruh para siswanya untuk membuat semacam permainan yang sesuai dengan materi yang sedang dibahas. Seperti saat penulis duduk di bangku sekolah menengah, penulis membuat sebuah permainan untuk materi persamaan dan pertidaksamaan linier dua variabel. Dan juga ketika sedang membahas bangun datar dan bangun ruang, para siswa diminta untuk membawa sesuatu. Kemudian, jika berkaitan dengan bangun datar lingkaran maka akan ditanya mana termasuk dalam bagian-bagian dalam lingkaran seperti titik pusat, diameter, jari-jari, busur, tali busur, juring, tembereng dan lain sebagainya dengan menggunakan barang yang dibawa. Praktik merdeka belajar tidak serumit itu bukan? Cukup dengan hal-hal sederhana, namun dapat memancing ide-ide kreatif dari pendidik ataupun peserta didik untuk membuat belajar terasa lebih menyenangkan.

Praktik baik dalam merdeka belajar sangatlah penting karena hal inilah yang akan menentukan seberapa berhasil kebijakan ini. Jika salah dalam implementasinya maka dapat terjadi kemungkinan kebijakan ini gagal dalam mencapai tujuan awal. Dan juga kehadiran kebijakan merdeka belajar ini sangatlah dibutuhkan. Karena sesuai dengan kemajuan zaman yang semakin pesat, kita Bangsa Indonesia diharapkan untuk dapat mempersiapkan diri. Sehingga kelak kita dapat menjadi Negara yang rakyatnya sejahtera dan juga tidak ada lagi yang namanya daerah tertinggal. Maksud dari tidak adanya daerah tertinggal adalah pembangunan dalam segala bidang (baik ekonomi, infrastruktur, pendidikan, dan lain sebagainya) dilakukan secara merata.

Kebijakan ini bermanfaat jika diimplementasikan secara tepat, maka dari itu mari bersatu padu dalam menerapkan kebijakan ini. Jika ada yang tidak sesuai atau tidak cocok untuk diterapkan dalam lingkungan sekolah, maka dapat dijadikan bahan diskusi untuk memperbaiki ketidaksesuaian tersebut. Sehingga diharapkan dengan Praktik Baik dalam Merdeka Belajar dapat menghasilkan tujuan awal terbentuknya kebijakan ini. Seperti kata Tan Malaka "Tujuan Pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan, serta memperhalus perasaan". Dalam menerapkan hal yang baru pasti akan ada saja yang menjadi hambatannya. Namun, kembali pada kita apakah hal ini kita anggap sebagai penghalang atau malah tantangan. Merdeka Belajar, Indonesia Maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun