Mohon tunggu...
Ima Amalia
Ima Amalia Mohon Tunggu... Bidan - Ima Amalia_1250020012_D3 Kebidanan_UNUSA

Tugas kuliah Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kucing Peliharaan

21 Mei 2021   15:30 Diperbarui: 21 Mei 2021   15:38 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kucing salah satu hewan peliharaan favorit. Karena ukurannya yang mungil, bulu lebat, imut dan manja. Kucing sangat cocok untuk menemani keseharian saya yang berlatar belakang anak bungsu, saudara sudah pada tinggal mandiri, sendiri-sendiri dan  berkeluarga. Apalagi saat-saat di rumah saja yang sangat membosankan dan melarang untuk ber aktifitas di luar.

Melalui berbagai pertimbangan dan musyawarah kepada orang tua akhirnya saya memutuskan untuk mengadopsi kucing ras yaitu jenis anggora. Saya mulai mencari online shop yang jual kucing, setelah saya dapat saya langsung pesan. Sebagai pemula saaya hanya pesan 1 kucing berjenis anggora yang berumur 3 bulan dan berjenis kelamin jantan.

Sebelum saya memutuskan untuk memelihara kucing di rumah, saya sudah berkomunikasi dengan teman saya yang memiliki kucing di rumahnya, melalui whatsapp saya bertanya "bagaimana cara merawat kucing?", "apa yang harus saya persiapkan untuk memelihara kucing?". Meskipun saya sudah tau karena sebelumnya kakak saya pernah memelihara kucing juga, tapi agar saya lebih yakin saya tetap bertanya-tanya.

Setelah kucing yang saya pesan datang, saya sangat gembira dan langsung memperkenalkan rumah barunya tersebut. Saya kasih nama dia Snowee, dia masih sangat canggung dan malu-malu waktu pertama kali datang tapi setelah beberapa hari tepatnya 3 hari setelah snowee datang ia mulai menunjukkan kelincahannya, lompat sana sini dan saya sangat senang melihat perkembangannya sampai sekarang.

Hari saya benar-benar berbeda dari sebelumnya yang membosankan kini menjadi lebih ceria karena ada si gembul yaitu snowee. Setiap hari saya merawatnya memberi nya makan, susu, vitamin dan menyisir bulu nya. Bahkan saya sendiri yang membersihkan tempat tidurnya, membuang kotorannya dan mencuci selimut snowee.

Hari menyedihkan tiba saat snowee sakit, saya harus membawanya ke dokter untuk mengetahui penyakitnya. Sesampainya di klinik saya sangat sedih melihat snowee yang di rawat dan di suntik. Setelah snowee pulang dari klinik saya harus ekstra dalam merawatnya, memberi dia obat, menyuapi, dan membawanya ke kelinik setiap minggu untuk control ulang.

Perjuangan tak mengkhianati hasil, kini snowee kembali beraktifitas dan ceria. Saya senang melihat tumbuh kembangnya, kini snowee semskin gembul dan saya kepikiran untuk mengadopsi sang betina untuk temannya

Terimaksih telah berkunjung ke Web saya. Tulisan ini sebagai tugas Mata  Kuliah Bahasa Indonesia yaitu Bapak Rudi Umar Susanto, M.pd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun