c. Keluarga memberikan informasi yang tidak tepat tentang lingkungan sekitarnya.
Dari pengamatan saya tidak semua orang tua tetapi kebanyakan orang tua melakukan hal ini. ketika masih kecil anak ditakut -- takuti oleh omongan orang tua, seperti : "Jangan ikut mama kerja nanti kamu dimarahi teman mama", "jangan diambil nanti yang punya marah", "jangan keluar siang nanti dibawa om badut", "jangan bertingkah nanti dimarahi orang", dsb. Padahal belum tentu orang yang dimaksud seperti itu.Â
Secara tidak langsung menurut saya itu akan membuat anak memiliki pemikiran bahwa orang lain itu jahat. Bahkan ketika anak sudah remaja anak masih tidak boleh untuk pergi main mengenal lingkungan sekitarnya agar membentuk kemampuan komunikasinya. anak menjadi tidak terbiasa dengan kehadiran orang lain lebih nyaman dirumah dan merasa malu setiap bertemu banyak orang.
d. Keluarga yang memang tidak mau berbaur dengan masyarakat
Ada beberapa keluarga yang memang memilih untuk menjadi keluarga individualis. Sehingga
Tidak heran jika anak dari keluarga tersebut jarang memunculkan diri di masyarakat.
2. Faktor masyarakat
Orang tua sudah mendidik dengan baik anaknya. Berusaha memberikan perkembangan sosial yang baik untuk anak tetapi dari masyarakat lingkungannya sendiri kurang memberikan kenyamanan terhadap anak / remaja sekitar. Sehingga remaja tentu tidak mau bersosialisasi di masyarakat.Â
Contohnya dalam suatu organisasi di masyarakat remaja ingin andil tetapi orang dewasa ingin menang sendiri dengan keadaan, menganggap remaja hanya anak kecil yang diremehkan kehadirannya. Remaja tidak akan bisa berkembang karena hanya manut dengan orang dewasa. Itu akan membuat remaja malas muncul lagi di masyarakat sekitar.
Setiap anak atau remaja perlu memiliki minat sosial yang tinggi. Karena minat sosial merupakan kebutuhan dasar semua individu untuk hidup berdampingan dan bersahabat dengan individu lain.Â
Setiap individu memiliki keinginan dalam dirinya yang berfokus pada tujuan untuk menjadi dan memiliki masyarakat yang ideal dimana sebagai bagian dari lingkungan. Individu dan lingkungannya merupakan kesatuan yang utuh, yang saling melengkapi, memiliki relasi yang baik dan bersikap kooperatif untuk mengembangkan lingkungan ke arah yang lebih baik.