Mohon tunggu...
Nur FuadatunImami
Nur FuadatunImami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Bimbingan konseling 2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

What Do You Think about The Kurikulum Merdeka Belajar?

5 Juni 2022   10:55 Diperbarui: 5 Juni 2022   11:14 6648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam kabar harian KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim meluncurkan Kurikulum Merdeka pada tangal 11 februari 2022. (https://www.kompas.com/) sebelum peluncuran nama kurikulum merdeka belajar, kurikulum tersebut disebut sebagai kurikulum prototype.

Maksud dari prototype sendiri yaitu kurikulum merdeka belajar tidak langsung diterapkan disemua satuan pendidikan, Proses penerapannya yaitu bertahap

Masa pandemi ditahun 2020 -- 2021 menggunakan K13 dan adanya kurikulum darurat yaitu penyederhanaan K13.

Kemudian pandemi 2021 -- 2022 menggunakan K13, kurikulum darurat dan mulai adanya kurikulum prototype. ditahun 2021 kurikulum prototype digunakan di sekolah penggerak yang berjumlah 2.500 dan SMK pusat keunggulan.

Pada tahun 2022 kurikulum prototype disebut menjadi kurikulum merdeka belajar, dan ditahun ini kurikulum merdeka belajar belum ditetapkan menjadi kewajiban kurikulum disemua satuan pendidikan. Kurikulum merdeka belajar hanya menjadi salah satu opsi, setiap sekolah bebas memilih satu kurikulum yang ingin digunakan  di sekolahnya 1). Kurikulum 2013, 2). Kurikulum darurat, 3). Kurikulum merdeka belajar.

Tahun 2022 -- 2024 akan melihat hasil dari uji coba diterapkannya kurikulum merdeka belajar dan akan dilakukan penentuan kebijakan kurikulum nasional.

Menurut pendapat saya kurikulum merdeka belajar bukan kurikulum pengganti kurikulum 2013 tetapi merupakan kurikulum penyempurna dari hasil  evaluasi kurikulum sebelumnya.

Karena kurikulum merdeka belajar masih berorientasi holistik yaitu mengembangkan peserta didik bukan hanya kognitif tetapi juga mengembangkan sosial, emosional dan spiritual peserta didik. Penerapannya ada kurikulum merdeka belajar setiap mata pelajaran akan ada jam membuat proyek atau pembelajaran berbasis proyek. penilaian proyek ini tidak dilihat dari hasil akhir tetapi proses ketika pembuatan proyek tersebut. Hal ini untuk mengasah soft skills siswa seperti berpikir kritis, kepemimpinan, kerja sama, manajemen waktu, dan kemampuan berkomunikasi.

Kemudian kurikulum merdeka belajar berbasis kompetensi bukan materi. penyusunanya berdasarkan kompetensi yaitu tidak menfokuskan seberapa banyak materi yang diajarkan guru kepada peserta didik tetapi apa yang bisa dihasilkan peserta didik dari meteri yang dipelajari peserta didik.

 Sehingga hasil tersebut bisa berguna dan bermanfaat di masyarakat. hal ini merupakan jawan dari hasil evaluasi kurikulm 2013 yang pembelajarannya hanya model penyampaian materi peserta didik dan pengajar dituntut untuk menghabisakan materi dengan kurun waktu tertentu dan menyebabkan pembelajaran yang monoton dan sehingga peserta didik tidak tertarik dengan pelajaran membuat sulit memahami.

kurikulum merdeka belajar juga memperhatikan fleksibilitas guru, peserta didik maupun sekolahnya. Guru dapat membuat pembelajaran yang dibedakan sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa. Tentu saja kemampuan setiap anak berbeda-beda. Tugas guru adalah menilai dan mendorong kemampuan awal siswa. Jika sebagian besar siswa memiliki gaya belajar kinestetik, pembelajaran didominasi oleh demonstrasi atau eksperimen. 

Jika memiliki siswa yang berkemampuan rendah, guru dapat meminta siswa lain untuk menjadi tutor sebaya. Pada tingkat menengah, siswa dapat memilih mata pelajaran yang mereka minati. Topik yang dipilih terkait dengan aspirasi mereka. Misalnya ada mahasiswa yang ingin masuk teknik sipil, maka mereka memilih fisika dan matematika. Intinya dengan adanya kurikulum merdeka belajar pemerintah memberikan kebebasan berkreatifitas, bebas berinovasi dan menciptakan kekhasan sekolah itu sendiri.

keputusan kepala badan penelitihan dan pengembangan dan perbukuan Nomor 028/H/KU/2021 tentang capaian pembelajaran PAUD, SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB, DAN SMALB pada program sekolah penggerak(PERBUKUAN, 2021) bahwa capaian pembelajaran dikurikulum merdeka belajar yaitu perfase bukan pertahun.

Fase A (Umumnya untuk kelas I dan II SD)

Fase B (Umumnya untuk kelas III dan IV SD)

Fase C (Umumnya untuk kelas V dan VI SD)

Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII dan IX SMP) Pada akhir fase

Fase E (Umumnya untuk kelas X SMA)

Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMA)

Ciri khas dari kurikulum merdeka belajar adalah adanya profil pelajar pancasila Oleh karena itu, komponen dasar pengembangan adalah SI (standar isi), SP (standar proses), SP (standar evaluasi), SK (struktur kurikulum), CP (hasil pembelajaran), PP (prinsip pembelajaran), dan AP (pembelajaran). 

Evaluasi) terkait Profil pelajar pancasila. Penerapannya, kurikulum ini mewajibkan bahwa kegiatan dalam kurikulum berupa pembelajaran tatap muka dan pekerjaan proyek. 

Kedua kegiatan ini tentunya akan membantu siswa mengembangkan pemikiran kritis dan meningkatkan rasa tanggung jawab mereka. Hal yang baik adalah bahwa sekolah juga memiliki otonomi tertentu untuk meningkatkan beberapa program kerja tambahan untuk dapat mencapai kemampuan tertentu.

Menurut saya kurikulum merdeka belajar sudah bisa dibilang efektif karena kurikulum ini lebih sederhana difokuskan dengan materi yang lebih esensial berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Sesuai namanya kurikulum merdeka belajar, kurikulum ini memberikan kebebasan atau merdeka bagi guru siswa maupun sekolah  itu sendiri. kurikukum merdeka belajar juga lebih relevan dan interaktif.

Daftar Rujukan

PERBUKUAN, K. B. P. D. P. D. (2021). Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Nomor 028/H/Ku/2021 Tentang Capaian Pembelajaran Paud, Sd, Smp, Sma, Sdlb, Smplb, Dan Smalb Pada Program Sekolah Penggerak. Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan, 1--822.

 https://youtu.be/jyxeiUA0vxk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun