"Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak"
-Nadiem Makarim-
Pertanyaan Pemantik
- Apa yang dimaksud dengan program yang berdampak pada murid?
- Bagaimana kaitan antara program yang berdampak pada murid dengan kepemimpinan murid (student agency)?
Jawaban Saya
- Program yang berdampak pada murid yaitu rancangan atau perencanaan satu unit atau kesatuan kegiatan yang berkesinambungan dalam proses pembelajaran, yang memiliki tujuan, dan melibatkan sekelompok orang (guru dan murid) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga memberikan pengalaman bermakna bagai murid dan memberikan bekal untuk mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
- Kaitan antara program yang berdampak pada murid dengan kepemimpinan murid (student agency adalah bahwa program yang berdapampak pada murid akan mendorong student agency (kepemimpinan murid) dalam program sekolah memungkinkan murid untuk belajar menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, berdaya, dan kontributif, dan dengan pengalaman dan kebermaknaan yang mereka dapatkan dari proses belajar mereka dalam program-program sekolah tersebut sesungguhnya akan memberikan bekal untuk mereka menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat, sehingga, dampak positif dari proses belajar yang dilalui oleh murid-murid kita saat ini tentunya akan dapat terus dirasakan oleh mereka di sepanjang hidupnya.
Sesi pembelajaran 1
Sekarang, mari kita mulai sesi pembelajaran 1 ini.
Saat Ibu/Bapak bersekolah dulu, Ibu/Bapak tentu pernah mengikuti berbagai program/kegiatan di sekolah. Program/kegiatan itu dapat berupa program/kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler.
Program/kegiatan intrakurikuler merupakan merupakan program/kegiatan utama sekolah yang dilakukan dengan menggunakan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur program sekolah. Program/Kegiatan ini dilakukan oleh guru dan murid dalam jam pelajaran setiap hari dan ditujukan untuk mencapai tujuan minimal dari setiap mata pelajaran dalam kurikulum. Sementara itu, program/kegiatan kokurikuler merupakan program/kegiatan yang dilaksanakan sebagai penguatan atau pendalaman kegiatan intrakurikuler. Program/kegiatan ini meliputi kegiatan pengayaan mata pelajaran, kegiatan ilmiah, pembimbingan seni dan budaya, dan/atau bentuk kegiatan lain yang dapat menguatkan karakter murid. Sedangkan program/kegiatan ekstrakurikuler adalah program/kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan sekolah, dan diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian murid.
Refleksi
Nah, sekarang kami ingin Ibu/Bapak mengingat kembali dan melakukan refleksi terhadap pengalaman Ibu/Bapak yang paling berkesan saat terlibat dalam berbagai program/kegiatan sekolah semasa menjadi murid. Refleksi dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
- Apa kegiatan/programnya?
- Siapa yang memprakarsai atau menggagas program tersebut?
- Berperan sebagai apa Ibu/Bapak saat itu?
- Bagaimana perasaan Ibu/Bapak saat itu?
- Mengapa pengalaman tersebut berkesan untuk Ibu/Bapak?
- Apa pembelajaran yang Ibu/Bapak ambil dari kegiatan/ program tersebut?
- Bagaimana pengalaman tersebut berdampak pada Ibu/Bapak sekarang? Apakah berdampak positif atau negatif?
Jawaban:
1. Kegiatan yang paling berkesan saat terlibat menjadi murid adalah
- Saat praktikum kimia yaitu menguji kandungan gel dalam pembalut di materi koloid
- Saat ujian praktikum biologi menggunakan sistem ketok dimana kami berpindah dari praktikum satu ke praktikum lain sesuai waktu yang ditentukan
- Saat pelantikan ekstrakurikuler Rohis
- Saat pemilihan suara ketua PMR
- Saat mengikuti lomba PMR bidang karya ilmiah remaja di Universitas Pasundan Â
2. Siapa yang memprakarsai atau menggagas program tersebut?
- Praktikum kimia digagas oleh guru kimia kelas XI SMA Negeri 1 Majalengka, Bapak Drs. Hamid Kamar dengan melibatkan siswa, dimana praktikum koloid itu banyak pilihannya, kami para siswa ingin menguji kandungan gel di beberapa pembalut yang biasa digunakan. Dan Pak Hamid memfasilitasinya.
- Ujian Praktikum biologi sistem ketok digagas oleh Ibu guru Biologi kelas XII yaitu Ibu Ema Hermawati, S.Pd. Saat itu saya duduk di kelas XII IPA 3
- Pelantikan ekstrakurikuler Rohis diprakarsai oleh Pembina dan kakak-kakak senior di organisasi ROHIS SMAN 1 Majalengka, Pembinanya Ibu Hj Konok, S.Ag, dan Ketua ROHIS nya Kak Uding Hermara
- Pemilihan suara untuk ketua PMR diprakarsai oleh Pembina, pengurus dan anggota PMR, dengan pembinanya Bapak Endi Afandi, ketuanya kak Zainal Abidin
- Lomba PMR diprakarsai oleh PMI Majalengka untuk mengikutkan PMR SMAN 1 Majalengka dalam lomba di Universitas Pasundan. Ketua tim saat itu adalah Kak Suswanto.
3. Saat itu saya berperan sebagai
- Sebagai murid yang melakukan praktikum
- Sebagai murid yang ujian praktikum
- Sebagai peserta pelantikan ROHIS
- Sebagai calon yang dipilih
- Sebagai peserta lomba bidang KIR
4. Perasaan saat itu
- Saya senang dan sangat tertarik melakukan praktikum untuk mengetahui kandungan gel dalam pembalaut
- Saya merasa harus mempersiapkan dengan baik untuk ujian praktikum dan saya senang berhasil melalui ujian praktikum dengan baik
- Saya sangat senang bisa ikut pelantikan ROHIS yang sarat pengalaman bermakna
- Saat itu saya sedih karena terpilih menjadi ketua terbayang beban Amanah yang harus dipikul
- Saya senang bisa ikut lomba tersebut, saya kecewa karena ada satu soal yang saya kurang tepat dalam menjawabnya padahal sebenarnya jawaban itu sudah ada dalam pikiran saya, hanya saja saya saat itu memilih jawaban yang lain
5. Pengalaman tersebut berkesan karena
- Jenis praktikum kami para murid yang menentukan, merek pembalaut adalah yang biasa kami pakai, dan kami melakukan percobaan tersebut secara langsung, hasilnya juga sangat saya ingat
- Itu adalah pengalaman pertama praktikum sistem ketok dan hasilnya juga menentukan nilai keterampilan
- Saya senang mengikutinya, banyak pengalaman di dapatkan, banyak teman didapatkan, kegiatannya sangat asyik, dan saya punya pengalaman tersendiri pada kegiatan tersebut
- Saat itu saya belum tahu manfaatnya yang terbayang hanya susahnya saja, sehingga sempat ada penolakan dalam diri saya
- Pengalaman tersebut terasa individual bagaimana saya mempersiapkan praktikum saat itu, lalu mempresentasikan, dan menjawab pertanyaan. Saat itu saya membawa bahan "babadotan" yang unik dan bermanfaat
6. Pembelajaran yang saya ambil dari kegiatan tersebut
- Salah satu jenis koloid adalah gel yaitu fase terdispersi padat dalam medium pendispersi cair. Semakin banyak kandungan gel dalam pembalut dapat menahan cairan lebih baik. Melakukan praktikum memberikan pengalaman bermakna bagi murid.
- Usaha tidak menghianati hasil. Hasil yang memuaskan diperoleh dari usaha yang optimal.
- Ilmu bisa didapatkan dari pengalaman berkegiatan. Ilmu yang didapatkan melalui pengalamana tersendiri masih terasa hingga kini.
- Jangan hanya membayangkan susahnya saja. Kalau mendapatkan suatu amanah, maka jalani -- nikmati -- dan syukuri maka semuanya akan terasa mudah dan memberikan keberkahan tersendiri
- Lakukan yang terbaik lalu ikuti kata hati
7. Pengalaman-pengalaman tersebut berdampak positif pada saya sehingga sekarang saya juga suka menggunakan metode praktikum ke murid-murid dan meminta pendapat mereka tentang praktikum yang akan dilakukan, saya mencoba mempersiapkan dengan baik setiap akan mengikuti tes, saya mencoba memaknai setiap kegiatan, saya mengambil pembelajraan dari hasil pembelajaran sebelumnya untuk dilakukan perbaikan. Ketika diberikan amanah sekarang saya berprinsip terima aja dulu, sambil pelajari, insyaAlloh Alloh memberikan amanah karena kita sanggup menjalaninya.
Yang Diharapkan Dipelajari
Setelah melakukan refleksi dan kemudian membaca judul modul ini, apa yang tergambar di benak Ibu/Bapak? Apa yang Ibu/Bapak harapkan dapat dipelajari pada modul ini?
Setelah melakukan refleksi dan kemudian membaca judul modul ini, yang tergambar di benak saya adalah guru memfasilitasi pembelajaran yang membawa pada kepemimpinann murid. Yang saya harapkan dapat dipelajari pada modul ini yaitu kepemimpinan murid dan bagaimana menumbuhkembangkannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H