Mohon tunggu...
IMA TURYANI
IMA TURYANI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di SMAN 1 Teluk Sebong, mengikuti pendidikan guru penggerak angkatan 7

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mulai dari Diri Modul 3.2 - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber daya - Pendidikan Guru Penggerak

2 Mei 2023   17:05 Diperbarui: 2 Mei 2023   17:08 32886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

  • Mengingat-ingat ekosistem, bayangkan sekolah atau salah satu sekolah tempat Bapak dan Ibu bertugas. Apa bagian-bagian yang ada dari sekolah tersebut sebagai sebuah ekosistem?

Jika dibayangkan sebagai ekosistem, maka ekosistem ssekolah saya bayangkan terdiri dari ekosistem biotik dan abiotik. Ekositem biotik terdiri dari kepala sekolah, murid, guru, tenaga kependidikan (TU, Tenaga Perpustakaan, Laboran, Tukang kebun, Tenaga kebersihan, Penjaga sekolah), Komite sekolah, penjaga kantin orang tua murid, stake holder, masyarakat sekitar, pepohonan di sekolah, ikan dan lele di kolam sekolah, ternak lebah kelulut di hutan sekolah. Ekosistem abiotik terdiri dari kelas, meja, bangku, kipas angin, infokus, papan tulis, alat tulis, gambar-gambar dan aksesoris kelas, laboratorium dan alat-bahan laboratorium (Komputer, Kimia, Fisika, Biologi), perpustakaan, buku-buku, mushola dan perlengkapannya, UKS dan perlengkapannya, toilet, Ruang Majlis guru, ruang kepala sekolah, ruang TU, Ruang Kesiswaan, Ruang OSIS, Ruang BK, Kantin, ruang koperasi, lapangan upacara, lapangan olaharaga, taman sekolah, hutan sekolah, kolam sekolah, greenhouse, Ruang kompos, Ruang kesenian, Galeri, Fingerprint, Sistem administrasi, Sistem Eraport, Sistem penilaian, peraturan-peraturan, KOSP, dokumen-dokumen, penilaian kinerja, lingkungan sekitar, dan lain-lain.

  • Apa saja yang bisa Anda sebut sebagai sumber daya yang dimiliki atau dapat dimanfaatkan oleh sekolah? Perhatikan untuk tidak terpaku pada hal-hal yang kelihatan.

Sumber Daya Manusia, Kepemimpinan kepala sekolah, Manajemen Sekolah dan sistem manajemennya, Kurikulum Operasional Sekolah (KOS), kekeluargaan, Fasilitas Sekolah, Teknologi dan sistem digital, jaringan dan kemitraan, sumber daya alam dan lingkungan sekitar.

  • Refleksikan sosok pemimpin atau kepala sekolah yang memimpin sekolah tersebut.
    Apa hal-hal yang paling diingat dari sosok pemimpin tersebut, terkait dengan perannya di ekosistem sekolah serta pelibatan/pemanfaatan sumber daya yang ada?

Kepemimpinan Kepala sekolah memegang peranan penting dalam menciptakan ekosistem sekolah yang sehat dan produktif yang mengoptimalkan semua sumber daya yang ada. Saya coba merefleksikan sosok pemimpin di sekolah yang saya ingat dan saya kenang terkait dengan perannya sebagai kepala sekolah. Memiliki visi misi yang jelas, ditransfer, dikomunikasikan, dibahas bersama dan menjadi visi misi sekolah, memiliki target kepemimpinan yang jelas dan terus dievalusi, membentuk manajemen yang membantu kepemimpinan kepala sekolah dan pembagian tugas guru dan tugas tambahan yang jelas SOPnya, menyusun RKJP, RKJM, RKT/ RKS, dan RKAS yang melibatkan pihak-pihak berkepentingan, memiliki kemampuan komunikasi yang baik sehingga dapat menggerakan seluruh komponen di sekolah, memiliki kebijaksanaan dalam mengelola dan mengoptimalkan semua sumber daya yang ada, memiliki wibawa sebagai pemimpin. Nah kebijaksanaan, kewibawaan ini menjadi hal unik tersendiri dari tiap kepala sekolah yang pernah memimpin di sekolah kami. Namun alhamdulillah di sekolah kami siapa pun pemimpinnya selalu diterima dan memberi warna tersendiri dengan amanah kepemimpinan yang diberikan. Bedanya ada kepala sekolah yang kemampuan menggerakannya tinggi dan ada yang kurang. Selain itu yang diingat dari kepala sekolah adalah kemampuan menjalin kemitraan dengan pihak lain (ada kepala sekolah yang senang menjalin kerjasama dengan lingkungan sekitar dan memiliki kemampuan kerjasama yang luar biasa), kemampuan kewirausahaan (di sekolah kami ada koperasi sekolah, ternak lebah madu kelulut, budidaya dan usaha lele, budidaya jamur dan tanaman hidroponik, pengolahan sampah dan pembuatan kompos), memiliki jiwa kolaborasi (mengajak semua yang berkepentingan untuk turut serta atas suatu impian). Yang dikenang dari kepala sekolah juga adalah bagaimana kemampuannya mengelola konfik (manajemen konflik) yang menang untuk banyak pihak, besar manfaatnya, kecil mudhorotnya, bagaimana mensupervisi bukan hanya guru tapi semua yang berada di dalam kepemimpinanya (Tendik, Waka, Kalab, Kapus, walas, dan tugas tambahan guru lain) menggunakan instrumen yang jelas, untuk peningkatan potensi dan kemajuan sekolah, bagaimana kepala sekolah memotivasi semua yang ada dalam kepemimpinnya untuk dapat memberikan yang terbaik dari dirinya.

  • Jadi, seperti apa peran pemimpin yang ideal itu, khususnya dalam hal memanfaatkan semua bagian dari ekosistem dan mengelola sumberdaya yang ada di dalam dan sekitar sekolah?

Menurut saya pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang amanah terhadap kepemimpinannya, mengutamakan keseimbangan ekosistem sekolah, dan memperhatikan keberlanjutan ekosistem sekolah. Dari yang telah saya lihat dalam diri kepala sekolah, maka indikator pemimpin ideal dalam pandangan saya:

  • memiliki visi misi, berikut strategi dan rencana berkelanjutan
  • memiliki kemampuan manajerial
  • memiliki kemampuan komunikasi yang baik (mengayomi semua pihak)
  • Adil dengan ketentuan-ketentuannya (sesuai SOP)
  • memiliki kemampuan kolaborasi
  • memiliki ilmu dan pengalaman kepemimpinan
  • memiliki kemampuan mensupervisi
  • memiliki kemampuan manajemen konflik
  • memiliki kemampuan kewirausahaan
  • memiliki kemampuan kemitraan dan kerjasama
  • senang memotivasi
  • Bijaksana dan berwibawa
  • memiliki keberanian
  • memiliki kemampuan kepemimpinan (tepat dalam memilih pembantunya, keberanian dalam bertindak, pengawasan yanag ketat, keberanian dalam menjalankan hukum dan peraturan)
  • memiliki kasih sayang (tidak ada kasih sayang tanpa akal yang bijaksana dan kehormatan diri)

Saya pernah membaca bahwa "Para pemimipin hendaklah selalu mengawasi para bawahannya dan menanyakan keadaan mereka. Sehingga keadaan bawahan tidak ada yang tersamar baginya, yang baik maupun yang buruk. Setelah itu, janganlah ia membiarkan pegawai yang baik tanpa memberikan balasan, dan janganlah membiarkan pegawai yang nakal dan yang lemah tanpa memberikan hukuman ataupun tindakan atas kenakalan dan kelemahannya itu. Jika dibiarkan, maka pegawai yang baik akan bermalas-malasan dan pegawai yang nakal akan semakin berani. Jika demikian, kacaulah urusan dan rusaklah pekerjaan". (Ibnul-Muqaffa') Referensi : https://almanhaj.or.id/2728-pemimpin-ideal.html

  • Silakan refleksikan, posisi diri Bapak dan Ibu dalam ekosistem sekolah.
    Sejauh mana Bapak Ibu sebagai guru atau peran lainnya telah memanfaatkan sumber daya sekolah?

Di sekolah ini saya adalah guru kimia dan PKWU, saya juga diberikan tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan juga sebagai koordinator labor kimia. Saya pikir saya telah memanfaatkan sumber daya yang ada di sekolah baik dalam peran saya sebagai guru, waka, maupun koordinator labor. Sebagai guru, Saya menyusun perangkat pembelajaran, mengkoordinasikan dengan kepala sekolah, melakukan proses pembelajaran, melakukan penilaian, dan melaporkan hasil pembelajaran dan penilaian. Yang masih kurang adalah mengkomunikasikan yang terbaik untuk anak per anak yang saya ajar kepada orang tua, namun saya selalu menyampaikan apa pun yang perlu disampaiakan kepada wali kelas. Hal ini terkait dengan jumlah jam mengajar yang cukup banyak dan jumlah siswa yang banyak. Sebagai wakil kepala sekolah, saya menyusun program kerja, mengkoordinasikan, melakukan program kerja, melakukan evaluasi, dan melaporkan. Saya waka kurikulum saya banyak berkomunikasi dengan kepala sekolah, guru, tendik, komite, orang tua, murid, dan pihak-pihak yang berkepentigan. Saya pikir sebagai waka kurikulum saya sudah mengikuti prosedur dan melakukan yang terbaik. Sebagai koordinator labor kimia saya juga membuat program kerja, membuat jadwal penggunan labor, berkoordinasi dengan guru kimia lain, membuat laporan alat bahan, pengajuan kebutuhan, memastikan kebersihan labor, selalu berkoordinasi dengan kepala labor. Ketiga peran tersebut disupervisi oleh kepala sekolah baik untuk perbaikan maupun untuk penilaian kinerja, dan saya mendapatkan penilaian kinerja yang baik.

  • Apa saja harapan pada diri Bapak dan Ibu sebagai seorang pendidik, pemimpin, dan pada murid setelah mempelajari modul ini?
  • Diri sendiri
  • Murid
  • Sekolah

Sesuai kompetensi lulusan yang dituju pada modul ini

  1. Diri sendiri: dapat melakukan pendampingan kepada seluruh komunitas sekolah untuk dapat menggunakan pendekatan reflektif dan interaktif dalam mengelola program dan sumber daya sekolah.
  2. Murid: dapat merencanakan, menginisiasi dan mengorganisasi kerangka program pengembangan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid berbasis data dan bukti.

  3. Sekolah: dapat memfasilitasi pelibatan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah untuk peningkatan kualitas belajar murid.
  • Apa saja kegiatan, materi, manfaat, yang Bapak dan Ibu harapkan ada dalam modul ini?

Kegiatan yang diharapkan dalam modul ini tentunya seperti biasa yaitu menggunakan alur MERDEKA yang ada di pendahuluan

Mulai dari Diri

  • CGP mengingat ulang pengetahuan mereka tentang faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sekolah dengan mengisi pertanyaan yang ada.
  • CGP merefleksikan hasil jawaban yang dimiliki dari pengetahuan awal tentang materi ini dengan keadaan di sekolahnya.
  • CGP mengajukan pertanyaan dan harapan tentang materi ini

Eksplorasi Konsep

  • Faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah
  • Pendekatan berbasis aset dan pendekatan berbasis kekurangan/masalah
  • Pemetaan sumber daya yang ada di daerah dan sekolah menggunakan tujuh aset/sumber daya berdasarkan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (Asset-Based Community Development/ABCD)
  • Prinsip pengelolaan sumber daya di sekolah dengan menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (Asset-Based Community Development/ABCD)
  • Forum Diskusi: CGP mendiskusikan beberapa pertanyaan yang terkait materi dari tahap Eksplorasi Konsep dengan seluruh CGP dan dipandu oleh fasilitator

Ruang kolaborasi

  • CGP mengidentifikasi berbagai sumber daya di daerah untuk sekolahnya dan strategi pemanfaatannya secara efektif.
  • Setiap kelompok memilih satu jenis sumber daya yang akan didiskusikan dari lima sumber daya yang ada, dan hasilnya dipresentasikan dalam galeri virtual dan akan mendapatkan umpan balik dari peserta lain.

Demosntrasi Kontekstual

  • CGP melakukan analisis visi dan prakarsa perubahan dari video praktik baik.
  • CGP mengidentifikasi tindakan yang dilakukan guru dalam masing-masing tahapan B-A-G-J-A dari video praktik baik.
  • CGP merefleksikan peran pemimpin dari video praktik baik

Elaborasi Pemahaman

CGP mengelaborasi pemahamannya tentang strategi pengelolaan sumber daya melalui proses tanya jawab dan diskusi menggunakan moda konferensi daring dengan narasumber dan fasilitator. Pertanyaan-pertanyaan akan diberikan untuk menggali pemahaman CGP.

Koneksi Antar Materi

CGP membuat kesimpulan yang diunggah ke dalam sosial media dalam bentuk yang diinginkan, seperti video, artikel, infografis, powerpoint, atau lagu.

Aksi Nyata

CGP mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk mengidentifikasi aset/potensi/sumber daya secara kolaboratif bersama warga sekolah.

Materi yang diharapkan tentunya yang ada di eksplorasi konsep:

  1. Sekolah sebagai Ekosistem
  2. Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset
  3. Tujuh Modal Utama
  • Faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah
  • Pendekatan berbasis aset dan pendekatan berbasis kekurangan/masalah
  • Pemetaan sumber daya yang ada di daerah dan sekolah menggunakan tujuh aset/sumber daya berdasarkan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (Asset-Based Community Development/ABCD)
  • Prinsip pengelolaan sumber daya di sekolah dengan menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (Asset-Based Community Development/ABCD)

Manfaat yang diharapkan dalam modul ini adalah memiliki kemampuan dalam:

  1. Menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien.
  2. Merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolahnya menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset-Based Community Development).
  3. Menunjukkan sikap aktif, terbuka, kritis dan kreatif dalam upaya pengelolaan sumber daya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun