Mohon tunggu...
Ima Muslihat
Ima Muslihat Mohon Tunggu... -

Mahasiswi FKIP UNMA BANTEN semester 6

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perjuangan Guru Honorer

8 April 2014   15:45 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:55 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan merupakan hal yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Hal tersebut memiliki peran penting dalam kehidupan. Pendidikan tidak memandang usia, baik pada orang tua, remaja maupun anak-anak. Ada pendidikan formal, informal dan nonformal. Ada beberapa orang yang memilih pendidikan diluar formal sepertikursus dan belajar di rumah yang biasa disebut Home Schooling. Tetapi pada umumnya orang-orang lebih memilih pendidikan formal seperti sekolah. Karena sekolah memiliki jenjang pendidikan yang jelas dari mulai Sekolah Dasar, Menengah Pertama, Menengah Atas Sampai Perguruan tinggi.

Guru adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam sekolah. Guru merupakan ujung tombak keberhasilan siswa dalam belajar. Dalam bahasa jawa ada istilah “ ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tutwuri handayani “ yang artinya sebagai guru harus mampu “ di depan menjadi teladan, di tengah-tengah menciptakan prakarsa dan ide, dan di belakang memberi motivasi dan arahan “. Menjadi guru bukanlah hal yang mudah, karena guru bertanggung jawab atas keberhasilan siswa-siswanya nanti.

Banyak perguruan tinggi atau universitas negeri bahkan swasta yang menyediakan studi lanjutan pendidikan keguruan. Di sana mereka diberikan bimbingan menjadi guru yang baik dan menciptakan inovasi baru untuk menjadi guru yang kreatif agar bisa mengembangkan keaktifan siswa-siswanya kelak. Biaya yang harus mereka keluarkan tidak sedikit. Walaupun biaya pendidikan mahal tetapi banyak orang-orang yang mengambil fakultas keguruan dikarenakan ingin menjadi guru. Pada kebanyakan sekolah atau hampir disetiap sekolah mempunyai guru bantu atau yang sering disebut dengan guru honorer. guru honorer pada setiap sekolah bisa lebih dari satu bahkan lebih banyak guru honorer dibandingkan guru tetap atau yang sudah PNS ( Pegawai Negeri Sipil ).

Tujuan diadakannya guru honorer untuk membantu kekurangan-kekurangan guru atau tenaga kerja yang ada di sekolah-sekolah. Tugas guru honorer sama halnya dengan guru-guru tetap pada umumnya, yaitu mengajar, mendidik dan memotivasi siswa agar lebih giat belajar. Perbedaannya hanya pada gaji atau upah. Untuk guru tetap atau PNS sudah memiliki gaji tetap yang diberikan oleh pemerintah dan mempunyai tunjangan yang bisa mencukupi kebutuhan keluarganya, tetapi guru honorer hanya mengandalkan pada sekolah tersebut saja dan itupun tidak pasti kapan mereka bisa mendapatkan upahnya.

Terkadang apa yang guru honorer lakukan tidak sebanding dengan apa yang mereka hasilkan. Pada kenyataanya, guru honorer hanya dianggap sebagai guru bantu saja tanpa upah yang memadai dari pemerintah. Guru honorer boleh saja ikhlas dalam mengajar, tetapi guru honorer juga manusia biasa yang butuh dan perlu mencukupi kebutuhan ekonominya, terutama untuk yang sudah berumah tangga.

Tenaga guru honorer sudah banyak disetiap sekolah, namun ketidakseriusan dari pemerintah untuk memperhatikan guru honorer. Terutama dari segi tunjangan yang diberikan oleh pemerintah. Seharusnya pemerintah mulai memperhatikan guru honorer yang tugasnya hampir sama dengan guru PNS terutama yang sudah bertahun-tahun mengabdi menjadi tenaga guru honorer.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun