Mohon tunggu...
Fathimah Assaiddah
Fathimah Assaiddah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Duhai pendaki ridha, pengais hikmah, pejalan cahaya, │ Wahai insan akhir zaman, yg tak setaqwa Fathimah, tak selembut Maryam, tak setegar Sumayyah, tak secantik Zulaikha, tak semulia Khadijah, dan yang tak secerdas Aisyah, │ Jejakilah rahmat-Nya. Hingga sayap kanan megah Sang Jibril 'Alaihissalam melintasi singgasana Arsy-Nya dan terkembang dengan pesona pelataran surgawi, yang sungai-sungainya sungguh mendamaikan segala jiwa, yang telah begitu lama kau rindukan hingga kau terlelap dalam kesabaran tertatihmu dan keikhlasan lelahmu...! │ Me, Ima.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Robby, Laa Tadharni (Jangan Biarkan Aku Sendiri)

14 Juni 2013   20:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:01 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tentang…

nama yang belum teraksara

raga yang belum terjamah

wajah yang belum teraba

sosok yang belum terterka

bayang yang belum ter-bayang

---

tentang…

rasa yang belum bernama

cinta yang belum ber-rumah

kasih yang belum terluah

rindu yang belum bertumpu

indah yang masih meng-asa

---

tentang…

doa yang masih tereja

yang masih entah menyapa

yang masih menggantikan sua

yang masih tergulung tanya

yang tentang rahasia

---

tentang…

asa yang masih meng-asa

mengangkasa

rindu yang masih saja di tepian kalbu

yang hampir dilarikan waktu

---

kadang…

senyum ,

kelemahan terakhirku

tangis,

kekuatan terakhirku

diam,

daya asa terakhirku

---

Tuhan…

Engkau masih di sini bukan?

duduk berjaga semalaman

di sisi sebongkah kelemahan

di samping senyawa kesendirian

bernama “aku”

---

Ya Muqollibal quluub..

(wahai  Dzat Yang Maha membolak-balikkan hati)

Ya Mushorrifal quluub..

(wahai Dzat Yang Maha mengarahkan hati)

Robby, laa tadharny..

(Tuhanku, jangan biarkan aku sendiri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun