Mohon tunggu...
Ilyas Syatori
Ilyas Syatori Mohon Tunggu... Lainnya - Pemuda Desa

Kadang menulis, kadang berkebun, lebih banyak tidur.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"Tiara" yang Kukenal dan yang Kudengar pada Setiap Speaker di Sudut Warung

7 Agustus 2022   07:11 Diperbarui: 7 Agustus 2022   07:41 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlihat berat memang, seperti kawan-kawan saya ketika menasehati menyoal hubungan ini. Bahkan ada kredo template yang populer di sirkel pertemanan saya bahwa hubungan telah "tertutup dari kebenaran" sebab saking ruwetnya. 

Bagaimana kenyataannya?

Weslah ngantuk!!

Jika mau diteruskan sekuel cerita "mbambung" (bisa diartikan bodoh-unik) ini maka izinkan saya turu sek, ya!?

Itupun dengan catatan kalau greget lagu "Tiara" masih menggema seantero warung-warung, angkringan, cafe, toko, tongkrongan yang kebetulan disinggahi.

Bukankan modernisme yang disokong oleh kapitalisme selalu berpijak atas greget akan sebuah kebaruan? Bukan pada esensi dari hal baru yang muncul melainkan pada pola keharusan memunculkan kebaruan agar hegemoninya senantiasa tak tergoyahkan meski menyisakan residu kerusakan yang amat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun