Mohon tunggu...
Pandu Brayyy
Pandu Brayyy Mohon Tunggu... -

Pandu seorang seniman muda yang selalu belajar tentang kehidupan. Berusaha keluar dari zona nyaman.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siulan Angin

27 Oktober 2013   15:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:58 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_297379" align="alignnone" width="347" caption="Sumber: andre6999.wordpress.com "][/caption] Siulan  angin mengalunkan kasih Kasih yang tak dapat ditempuh dengan kedua kaki ini Kasih yang tiada tara indahnya jika harus aku torehkan dengan berbagai macam tinta Hembusannya menerka kedua daun telinga Aku dengar "ia merindukanku" Entahlah apakah ini sebuah perantara alunan hatinya untukku? Yang aku tahu aku merasakan itu Ingin rasanya aku jumpa menatap kedua matanya Angin sampaikanlah salamku untuknya NB: Kepada seseorang nun jauh di sana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun