Peralihan Menuju Abad Modern
Menjelang akhir abad pertengahan, sastra Inggris mulai mengalami pergeseran besar seiring dengan perubahan sosial dan politik. Penemuan mesin cetak pada abad ke-15, yang dipelopori oleh Johannes Gutenberg, memungkinkan penyebaran karya sastra lebih luas, menciptakan landasan untuk kebangkitan sastra Renaissance. Penyair dan penulis seperti William Shakespeare kemudian mengambil alih, menandai berakhirnya era sastra abad pertengahan dan dimulainya masa keemasan sastra Inggris di masa awal modern.
Namun, meskipun telah banyak perubahan, karya-karya abad pertengahan tetap menjadi bagian penting dalam sejarah sastra Inggris. Karya-karya tersebut memberi kita wawasan tentang nilai-nilai budaya dan sosial pada masa itu, serta menunjukkan bagaimana sastra dapat berfungsi sebagai cermin dari masyarakatnya.
Kesimpulan
Sastra Inggris abad pertengahan adalah jendela yang menghubungkan kita dengan masa lalu, menawarkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana masyarakat pada waktu itu berpikir, berinteraksi, dan bertumbuh. Dari kisah epik seperti Beowulf hingga satir sosial dalam The Canterbury Tales, sastra ini mengungkapkan kompleksitas dan kedalaman pengalaman manusia. Meski sering dianggap sebagai periode yang jauh, karya-karya ini tetap relevan, memberikan inspirasi dan pelajaran yang tak lekang oleh waktu.
Penulis: RAKA DESNUARI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H