Ilyas Kamilul insan prodi: komunikasi dan penyiaran islam uin sultan maulana hasanudin banten.
Generasi gen z yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012,kini memasuki dunia kerja yang sangat unik..di era digitalisasi ini gen z sangat mahir sekali dalem menggunakan digital atau media sosial atau di sebut dengan digital natives, namun generasi gen z sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan.
 Salah satu fenomena mereka adalah tergantungan terhadap ke orang tua untuk mencarikan pekerjaan menurut survey terbaru sekitar 70% gen z mengaku mencari pekerjaan menyuruh orang tua nya untuk mencarikan pekerjaan bukan hanya sekedar menyuruh orang tua saja tetapi mereka membawa orang tua nya untuk menemani wawancara atau meminta mereka untuk mengirimkan lamaran pekerjaan dan menulis resume.
Hal ini menunjukan bahwa gen z mahir dalem menggunakan media digitalisasi namun mereka sangat tidak percaya dengan kemampuan yang mereka punya sehingga tidak percaya diri untuk menunjukan kompetisi nya dalam dunia pekerjaan.
Issue
Faktor-faktor yang mempersulit Generasi Z mendapatkan pekerjaan antara lain:
Kurangnya pengalaman kerja:
Banyak perusahaan lebih memilih kandidat yang memiliki pengalaman kerja, namun banyak lulusan baru yang kurang memiliki pengalaman kerja.
Ketidak sesuaian keterampilan:
Keterampilan Generasi Z seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini, sehingga sulit untuk bersaing.
Persaingan yang Sengit:Â
Persaingan untuk posisi entry level sangat ketat karena jumlah lulusan perguruan tinggi baru terus bertambah dan lapangan kerja yang terbuka masih terbatas.
Dukungan Orang Tua dalam Berburu Pekerjaan
Meskipun ketergantungan ini terkadang dipandang sebagai kelemahan, namun dukungan orang tua juga dapat menjadi faktor positif. Orang tua dapat memberikan bimbingan dan kontak untuk membantu membangun jaringan profesional. Program pendampingan dan networking sangat penting untuk memperoleh wawasan dan menciptakan peluang kerja bagi Gen Z.
Solusi  Meningkatkan Kesempatan Kerja
Beberapa langkah dapat dilakukan untuk mempersiapkan Gen Z Â memasuki dunia kerja.
Meningkatkan pendidikan dan keterampilan:
Lembaga pendidikan harus beradaptasi dengan kebutuhan pasar melalui program magang dan kursus.
Mendorong Kewirausahaan:
Mendorong Gen Z Â menjadi wirausaha membuka peluang baru dan menciptakan lapangan kerja.
Memanfaatkan teknologi:
Memanfaatkan platform pencarian kerja online dan media sosial untuk mencari  lowongan kerja.
Kesimpulan
Mencari pekerjaan di era modern adalah tantangan bagi Gen Z, tetapi dengan dukungan orang tua dan strategi yang tepat, mereka dapat menemukan jalan menuju karier yang sukses. Ketergantungan pada orang tua bukanlah hal negatif selama itu digunakan sebagai alat untuk membangun keterampilan dan jaringan yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H