Kerusakan jalan bisa saja dapat di tekan sepanjang tahun yakni dengan melakukan metode pemeliharaan yang baik dan benar, tanpa meninggalkan lubang jalan lainya.
Seperti di ketahui, musuh jalan beraspal adalah air, daya dukung tanah pada badan jalan sangat di pengaruhi oleh kandungan  air, jika kandungan air optimum sudah terlewati maka daya dukung tanah akan menurun, apalagi jika muka jalan tergenang air maka kondisi saturated akan terjadi.Â
Pada kondisi ini, kemampuan tanah dalam mendukung beban jalan bisa di katakan sangat kecil, sementara kendaraan setiap hari terus melintas, akibatnya muka jalan tertekan dan terjadilah pelepasan ikatan antara butiran pada tanah, jelas hal ini menimbulkan pecahnya muka jalan dan bisa mengakibatkan jalan ambles.
Nah inilah proses awal terjadinya kerusakan jalan, kondisi ini seperti terjadi pada jalan provinsi di wilayah kabupaten sigi provinsi sulawesi tengah.Â
Ruas ruas jalan yang rusak mulai dari Sigibiromaru sampai ruas Dongi-dongi serta ruas jalan Kalukubula sampai ruas jalan Kulawi.Â
Untuk ruas kulawi, terdapat jalan rusak parah di wilayah Desa Sungku, Desa Salua, Desa Namo serta ruas jalan di Desa Raupah.Â
Selain poros kulawi, kerusahkan jalan yang menjadi keluhan masyarakat adalah di ruas Desa Pandere Utara, mengantisipasi agar kecelakaan terhindari, masyarakat ramai ramai kerja bakti tambal lubang jalan.
War warga Pandere yang di minati keterangan ya terkait aksi tutup lubang jalan mengatakan, bahwa aksi yang di lakukan oleh masyarakat adalah bentuk kepedulian terhadap baiknya infrastruktur jalan.
"Kegiatan ini adalah swadaya masyarakat, tujuanya adalah mengurangi kerusahkan jalan agar pengendara terhindar dari kecelakaan.