Mohon tunggu...
Ilyas Imran Pau
Ilyas Imran Pau Mohon Tunggu... Freelancer - Petualang

Petualang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Potret Buram Jalan Provinsi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah

7 Juni 2018   23:58 Diperbarui: 9 Oktober 2021   19:06 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruas jalan Desa Salua / responaktual.com

Jalan merupakan salah satu sarana penting warga dalam beraktifitas, karena dengan baiknya infrastruktur jalan dapat membuat masyarakat bisa melakukan banyak hal, coba kita membayangkan betapa kurang nyamanya warga jika kondisi jalan rusak parah. 

Kerusakan jalan akan berdampak pada tergangunya aktifitas ekonomi masyarakat, juga daerah tersebut akan tertinggal dari berbagai aspek.

Karena pentingnya jalan, maka penangananya jangan setengah hati, perawatan yang maksimal menjadi faktor utama. Ada pemeliharaan namun dilaksanakan tidak sesuai metode, sehinga  umur rencana dan kemanfaatanya tidak tercapai.

Akibatnya, setiap tahun dana pemeliharaan jalan jadi sia sia, hanya berkutat pada lubang jalan yang sama sepanjang tahun, sehinga badan jalan lainya menjadi ikut rusak.

Di Provinsi Sulawesi Tengah, Tepatnya jalan provinsi wilayah kabupaten sigi, di bawah tangung jawab PPTK Amir Sakka.ST. Msi. Saat ini kondisinya rusak parah, hampir di seluruh ruas jalan terdapat lubang yang menganggap lebar dengan kedalaman bervariasi antara 20 cm sampai 40 cm. Seperti ruas jalan Desa Sungku, ruas jalan Desa Salua, ruas jalan Desa Namo, ruas jalan Desa Tangkulawi serta ruas jalan di Desa Raupah.

Ruas jalan Desa Sungku (responaktual.com)
Ruas jalan Desa Sungku (responaktual.com)
Terkait kerusakan jalan provinsi yang semakin memprihatinkan, Wakil ketua komisi III DPRD provinsi Fraksi partai nasdem, Masykur angkat bicara, dalam rilisnya yang di terima redaksi, dirinya mendesak pemerintah provinsi untuk mendistribusikan porsi kebijakan anggaran pembangunan dan peningkatan jalan milik pemprov tersebut.

Menurutnya, bahwa sudah saatnya pihak PU Bina Marga merancang anggaran dalam merspon keluhan masyarakat terkait buruknya infrastruktur jalan di wilayah kabupaten sigi. 

Setiap tahun kerusakan jalan kian bertambah parah, pemeliharaan pun nampak tidak mengurangi ruas jalan yang rusak, patalnya. tambal sulam hanya berkutat pada lubang jalan yang sama setiap tahunya. Jelas ini akan menimbulkan kerusakan yang lebih luas. Urainya

Dampak dari rusaknya jalan bisa saja menimbulkan kekecewaan masyarakat sebab warga setiap hari menyaksikan langsung kerusakan jalan. 

Selain itu, arus perputaran ekonomi masyarakat menjadi terganggu  dan menyebabkan biaya tranportasi naik dua kali lipat.

Sisi lainya adalah melihat aspek keselamatan berkendara, Amanah UU sudah jelas memerintahkan bahwa pemerintah  harus bertangung jawab atas sarana infrastruktur jalan. Dan juga memastikan bahwa sarana tersebut nyaman bagi penguna jalan. Saya kira aspek ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah. 

Kerusakan jalan di kabupaten sigi, pantauan media ini, terdapat sebanyak 518 titik lubang jalan yang membutuhkan penanganan cepat.

Ruas jalan Desa Salua / responaktual.com
Ruas jalan Desa Salua / responaktual.com
Seperti ruas jalan di Desa Sungku, ruas jalan di Desa Salua, ruas jalan di Desa Namo, ruas jalan di Desa Tangkulawi serta ruas jalan di Desa Raupah. Kerusakan jalan ini di luar spot longsor

Penulis : Ilyas Imran/https://www.responaktual.online

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun