    Secara keseluruhan, keterlibatan dalam kegiatan wawasan kebhinekaan global menjadi suatu keharusan bagi calon guru dan warga Indonesia. Ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang keberagaman, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk hubungan yang lebih baik antarbudaya.
    Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM) telah berhasil menyelenggarakan sebuah acara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) pada Kamis, 11 Januari 2024. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya UM untuk memberikan wawasan kebhinekaan global kepada mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 1 tahun 2023. Salah satu sorotan utama dari Diklat WKG adalah partisipasi aktif mahasiswa PPG Prajabatan Jurusan Bimbingan dan Konseling Kelas 02. Dalam rangka meningkatkan pemahaman calon guru Bimbingaan dan Konseling (BK) profesional dan kompeten, kegiatan telah dirancang untuk memenuhi tujuan memberikan wawasan yang lebih luas dan mendalam mengenai keragaman budaya, agama, dan latar belakang sosial dalam konteks global, nasional, diri, dan sekolah. Melalui Diklat WKG, UM memberikan kontribusi aksi nyata dalam membentuk generasi guru yang sensitif terhadap perbedaan dan siap untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan harmonis.
   Toleransi juga sangat penting dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di era globalisasi. Di tengah lingkungan yang semakin terkoneksi, kerja sama dan ketergantungan antara individu dari berbagai latar belakang menjadi semakin penting. Toleransi memberikan kekuatan bagi individu untuk bekerjasama dengan mereka yang memiliki latar belakang yang berbeda, menghasilkan kolaborasi yang produktif dan solusi masalah yang lebih efektif. Dalam perspektif wawasan kebhinekaan global, toleransi tidak hanya menjadi pondasi untuk kerja sama lintas budaya, tetapi juga berperan dalam membentuk citra positif mengenai identitas dan kebudayaan masing-masing. Pentingnya toleransi terletak pada kemampuannya membantu individu dan masyarakat membangun pandangan positif terhadap diri mereka sendiri dan warisan budaya yang mereka miliki. Dengan melibatkan sikap toleransi, individu dan masyarakat dapat menghargai keunikannya sendiri dan keberagaman budaya, sehingga menjaga dan merayakan keberlanjutan budaya serta warisan mereka. Secara menyeluruh, peran toleransi dalam wawasan kebhinekaan global menjadi kunci untuk memperkuat persatuan, mempromosikan perdamaian dan stabilitas, serta membentuk persepsi positif tentang identitas dan kekayaan budaya.
   Kegiatan WKG di prodi Bimbingan dan Konseling kelas 02 menjadi semakin berkesan berkat penyelenggaraannya oleh Dr. Yuliati Hotifah, S.Psi., M.Pd, dan Irene Maya Simon, S.Pd, M.Pd. Salah satu aspek yang membuat kegiatan ini begitu menarik adalah pendekatan yang diambil dalam memberikan materi kepada peserta.Selain metode ceramah dan presentasi yang umumnya digunakan dalam diklat, metode pemberian materi yang sangat menarik lainnya adalah penggunaan permainan edukasi. Salah satu permainan yang diperkenalkan adalah "Permainan Sekolahku yang Damai." Dalam permainan, peserta berinteraksi dengan media papan dan kartu yang berisi ancaman, tantangan, dan kekuatan atau kapasitas yang dapat terjadi di sekolah. Setiap pemain secara bergantian mengambil kartu sesuai dengan kode yang diberikan. Pada akhirnya, dilakukan penjumlahan dengan mengalikan ancaman dan tantangan, kemudian dibagi dengan kekuatan. Semakin kecil hasil angka, semakin damai sekolah tersebut dianggap.
   Melalui permainan ini, peserta tidak hanya diajak untuk berpartisipasi secara aktif, tetapi juga belajar konsep penting. Konsep penting sebagai upaya penciptaan dan pemeliharan sekolah yang damai melalui mengurangi risiko tantangan dan ancaman di sekolah, penting untuk mengidentifikasi kekuatan yang ada dan mendorong kegiatan positif. Harapannya, metode pemberian materi yang inovatif ini dapat memberikan manfaat optimal kepada peserta, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Keberhasilan kegiatan ini menegaskan pentingnya pendekatan kreatif dalam proses pendidikan dan pelatihan guru.
- Kelas BK 02 PPG Prajabatan Gel. 1 UM 2023
