Implementasi Panel Surya Terhadap Penerangan Jalanan Umum di Area Pedalaman

Di area  pedalaman yang jarang dijamah oleh infrastruktur listrik konvensional, penerangan lampu jalanan umum sering menjadi tantangan. Namun, dengan kemajuan teknologi panel surya, solusi untuk menyediakan penerangan yang aman dan ramah lingkungan semakin terwujud. Implementasi panel surya untuk penerangan lampu jalanan di daerah pedalaman menawarkan serangkaian manfaat yang signifikan, mulai dari penghematan energi hingga mengurangi jejak karbon.

Bagi yang belum tahu Panel surya adalah kumpulan sel surya yang ditata sedemikian rupa agar efektif dalam menyerap sinar matahari. Sedangkan yang bertugas menyerap sinar matahari adalah sel surya. Sel surya sendiri terdiri dari berbagai komponen photovoltaic atau komponen yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik. Panel surya sendiri sudah banyak digunakan di negara negara maju seperti china. Namun sayang nya di negara berkembang seperti indonesia kita kurang bisa memaksimalkan potensi dari panel surya ini sendiri.

Ada banyak Keuntungan jika kita bisa memaksimalkan penggunaan panel surya khususnya untuk menerangi lampus jalanan umum di daerah pedalaman. Seperti

1. Keandalan Energi Matahari

Panel surya mengkonversi sinar matahari menjadi energi listrik, yang membuatnya menjadi sumber energi yang andal di daerah pedalaman yang cenderung memiliki paparan sinar matahari yang tinggi. Meskipun cuaca bisa bervariasi, teknologi panel surya telah terbukti dapat menghasilkan energi listrik bahkan dalam kondisi cahaya redup.

2. Penghematan Biaya dan Operasional

Dibandingkan dengan membangun infrastruktur listrik konvensional di daerah terpencil, biaya yang terlibat dalam pemasangan panel surya untuk lampu jalan umum jauh lebih rendah. Setelah instalasi, biaya operasionalnya pun minim karena energi matahari tidak memerlukan biaya bahan bakar tambahan seperti yang dibutuhkan oleh lampu jalan konvensional.

3. Ramah Lingkungan

Implementasi panel surya untuk penerangan lampu jalanan di daerah pedalaman merupakan langkah proaktif dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan. Dengan menggunakan energi matahari sebagai sumber energi, penggunaan panel surya membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan alam.

4. Peningkatan Keamanan dan Kesejahteraan Masyarakat

Penerangan lampu jalanan yang memadai meningkatkan rasa aman dan keamanan bagi warga di daerah pedalaman. Jalan yang terang benderang dapat mengurangi risiko kecelakaan dan tindak kriminalitas, serta memungkinkan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat di malam hari.

5. Skalabilitas dan Fleksibilitas

Sistem penerangan lampu jalanan dengan panel surya relatif mudah untuk diinstal dan dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan. Hal ini memungkinkan adopsi bertahap dan penyesuaian dengan perkembangan populasi atau perkembangan infrastruktur di daerah pedalaman.

6. Dukungan Pembangunan Berkelanjutan

Dengan memberikan akses terhadap penerangan yang berkualitas di daerah pedalaman, implementasi panel surya untuk lampu jalan umum merupakan langkah penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Penerangan yang lebih baik mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan membuka peluang baru bagi pembangunan infrastruktur yang lebih luas.

Namun di samping itu ada juga kekurangan jika kita memakai panel surya seperti biaya yang sangat mahal. Harga untuk pemasangan 1 kilowatt panel surya dikenakan biaya sekitar 14 juta rupiah. Biaya yang mahal seperti itu dikarenakan pemasangan panel surya sendiri tidak bisa asal. Harga yang tertera bisa mengalami kenaikan dan penurunan tergantung dari seberapa besar panel dan juga tergantung dari watt yang digunakan.

kesimpulan

implementasi ini merupakan sebuah contoh yang nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memajukan pembangunan di wilayah yang tertinggal. Dengan manfaatnya yang beragam implementasi panel surya menawarkan solusi berkelanjutan dan menyediakan penerangan yang efisien untuk masyarakat di daerah tertinggal

Penulis : Ilyasa Daffa Zulchamdani | Teknik Elektro Universitas Airlangga