“Lain kali kalo mau ngambil tutut, jangan dikail pake tongkat. Turun Ke sawah!” ucap si Iteung dengan nada tinggi dan muka ketus. Sambil ia pergi meninggalkan Si kabayan.
“Eh keheula atuh tungguan aa. Tolong dulu!” Si kabayan sembari bangkit dari sawah.
Tamat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!