“Lain kali kalo mau ngambil tutut, jangan dikail pake tongkat. Turun Ke sawah!” ucap si Iteung dengan nada tinggi dan muka ketus. Sambil ia pergi meninggalkan Si kabayan.
“Eh keheula atuh tungguan aa. Tolong dulu!” Si kabayan sembari bangkit dari sawah.
Tamat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!