Agama dan budaya kiranya saling berkesinambungan satu sama lain. Agama bersentuhan dengan budaya masyarakat yang ada. Islam datang ke nusantara dan bersentuhan dengan budaya yang ada maka lahirlah islam nusantara. Islam datang ke Persia, maka lahirlah islam Persia. Begitu pun jika islam datang ke suatu wilayah dan bersentuhan dengan tradisi masyarakat lokal yang ada, maka akan melahirkan perpaduan antara agama dan budaya.
Perlu ditegaskan juga bahwa ada batas dalam suatu persentuhan. Agama dan budaya dikatakan saling berkesinambungan jika memang amaliyah yang dihasilkan tidak melenceng dari nilai-nilai pokok agama, singkatnya tidak sampai menjerumuskan pada kemusyrikan dan memang hal ini masih jadi kontroversi dan juga perdebatan oleh sebagian kalangan.Â
Dan hal ini disebabkan oleh bedanya pemahaman akan suatu pemikiran yang berada di sisi lainnya. Dan perdebatan ini kadangkala membawa pada perpecahan dan bahkan salah satu pihak merasa paling benar dan menganggap bid'ah terhadap sesuatu di luar pemikirannya. Inilah yang membahayakan.
Perlu disikapi secara arif, secara bijaksana dan open minded terhadap fenomena yang terjadi. Saling benci bisa terjadi karena tidak ada pemahaman satu sama lain dan terkungkungnya dalam sebuah pemikiran yang itu-itu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H