Latar sejarah atau konteks sejarah dalam karya Lukis Raden Saleh ini adalah projeknya sendiri ketika Kembali ke Hindia-Belanda setelah menimba ilmu di Eropa. Berbeda dengan lukisan karya Pieneman yang merupakan inruksi dari Jenderal de Kock untuk mengilustrasikan klaim kemenangan Belanda atas Pangeran Diponegoro.Â
Lukisan ini pun oleh Raden Saleh diberikan kepada Raja William III sebagai tanda terima kasih atas bantuan pendidikannya selama di Eropa. Kemudian timbul pertanyaan mengapa Raden Saleh sebagai pribumi mendokumentasikan lewat karya lukisnya suatu peristiwa kemenangan penjajah? Justru di sini lah kita memaknai bahwa karya seni adalah suatu bentuk perlawanan.
Di sisi lain Raden Saleh memiliki hutang budi kepada pemerintah kolonial karena telah membiayainya dalam menuntut ilmu di Eropa, tapi di sisi lain juga Ia tetap cinta terhadap tanah airnya dan peduli kepada saudara-saudara peibuminya yang sedang ditindas oleh penjajah. Meski pada saat itu Indonesia belum terbentuk namun sikap nasionalisme seorang Raden Saleh telah terbentuk dengan sangat kuat. Hal ini dinamakan dengan Proto Nasionalisme.
Maka Raden saleh sebagai seniman melakukan sebuah bentuk perlawanan dengan hal yang ia kuasai yakni seni Lukis yang dengan  goresan kuas,simbolisasi, komposisi, narasi, dengan hal yang mungkin orang lain tak menyadari. Benar, dengan karya seni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H