Mohon tunggu...
Ilyas Maulana
Ilyas Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Amatir

Fatum brutum amor fati

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Melawan Ala Raden Saleh, Bedah Lukisan "Penangkapan Pangeran Diponegoro"

24 September 2022   11:28 Diperbarui: 24 September 2022   11:39 3013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan "Penyerahan Pangeran Diponegoro Kepada Jenderan De Kock". (Sumber:WIkipedia.org)

Latar sejarah atau konteks sejarah dalam karya Lukis Raden Saleh ini adalah projeknya sendiri ketika Kembali ke Hindia-Belanda setelah menimba ilmu di Eropa. Berbeda dengan lukisan karya Pieneman yang merupakan inruksi dari Jenderal de Kock untuk mengilustrasikan klaim kemenangan Belanda atas Pangeran Diponegoro. 

Lukisan ini pun oleh Raden Saleh diberikan kepada Raja William III sebagai tanda terima kasih atas bantuan pendidikannya selama di Eropa. Kemudian timbul pertanyaan mengapa Raden Saleh sebagai pribumi mendokumentasikan lewat karya lukisnya suatu peristiwa kemenangan penjajah? Justru di sini lah kita memaknai bahwa karya seni adalah suatu bentuk perlawanan.

Di sisi lain Raden Saleh memiliki hutang budi kepada pemerintah kolonial karena telah membiayainya dalam menuntut ilmu di Eropa, tapi di sisi lain juga Ia tetap cinta terhadap tanah airnya dan peduli kepada saudara-saudara peibuminya yang sedang ditindas oleh penjajah. Meski pada saat itu Indonesia belum terbentuk namun sikap nasionalisme seorang Raden Saleh telah terbentuk dengan sangat kuat. Hal ini dinamakan dengan Proto Nasionalisme.

Maka Raden saleh sebagai seniman melakukan sebuah bentuk perlawanan dengan hal yang ia kuasai yakni seni Lukis yang dengan  goresan kuas,simbolisasi, komposisi, narasi, dengan hal yang mungkin orang lain tak menyadari. Benar, dengan karya seni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun