Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gempa Danau Toba dan Misteri Dapur Magma yang Mulai Terisi

28 Juni 2019   17:26 Diperbarui: 28 Juni 2019   20:42 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata kemarin, Kamis 27 Juni 2019 pukul 13.37 terjadi gempadi Danau Toba. Gempa Magnitudo 3,3 dan dirasakan oleh penduduk sekitar pulau Samosir hingga Balige dengan skala MM II. 

Jarak antara gempa dengan erupsinya gunung Sinabung yang berlokasi sekitar 50 km dari Danau Toba tanggal 9 Juni 2019 cukup dekat. Erupsi yang cukup kuat, karena melontarkan awan panas setinggi 7000 m dan secara horizontal sejauh 3,5 km. Ketika gunung Sinabung meletus itu kami baru saja melewati Berastagi yang berada di kaki gunung Sinabung-Sibayak. 

Kedua kejadian relatif dekat ini menunjukkan aktivitas seismik diperut bumi yang mulai meningkat. Tentu ini sangat menarik untuk dikaji oleh para ahli geologi. 

Karena seperti diketahui, Danau Toba terjadi akibat erupsi gunung super volkano yang amat dahsyat yang terjadi 74.000 tahun yang lalu. Ahli ahli geologi dunia telah datang untuk menunjukkan bukti terjadinya letusan super volkano tersebut. 

Letusan itu telah mengubah sejarah bumi, seleksi makhluk bumi, hingga mereduksi jumlah homo sapiens dan membatasi lingkup migrasinya ketika itu.

Erupsi dahsyat itu juga telah mengosongkan dapur magma Danau Toba ketika itu. Tetapi berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli geologi Belanda, dapur magma Toba mulai terisi kembali. 

Tentu penuhnya dapur magma itu membutuhkan waktu ratusan ribu tahun. Adanya lapisan lapisan tufa di pulau Samosir yang berumur 74.000 tahun, 450.000 tahun dan 1,2 juta tahun menunjukkan pengulangan erupsi diperkirakan 350.000 tahun dengan deviasi standard 15.000 tahun (Chesner et al.1991 Dan Dehn et.al 1991 dalam Rampino & Self, 1993).

Yang menarik adalah gunung berapi Pusukbuhit yang berada diketinggian 150 m diatas permukaan Danau Toba. Akibat aktivitas yang terus berlangsung gunung ini naik lebih dari 1000 m diatas Danau. Gunung ini sendiri merupakan bagian dari vulkanisme intra Kaldera Toba, Kaldera yang terbentuk akibat letusan supervolkano Toba.

Sebagai bukti fisik aktivitas seismik gunung tersebut, di lereng utara Pusukbuhit sekitar desa Siogung Ogung, kecamatan Sianjurmula mula terdapat aktivitas hidrotermal dan mata air panas (sumber: Buletin Geologi Tata Lingkungan, vol.27 tahun 2017).

Jika gunung Toba diperkirakan masih tidur'panjang walau dapur magmanya mulai terisi, tidak demikin dengan gunung berapi Pusukbuhit. Gunung ini punya potensi erupsi (mungkin setara Sinabung), dan semoga pemerintah juga sudah antisipasi mitigasi penanggulangan bencananya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun