Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Demi MRT, Koridor 1 Transjakarta Dihapuskan?

27 Oktober 2018   11:45 Diperbarui: 27 Oktober 2018   12:25 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebentar lagi, MRT akan beroperasi di Jakarta. MRT yang biaya pembangunannya sangat mahal, sekitar Rp 16 Triliun sepanjang 16 km atau perkmnya Rp 1 Triliun dibangun sejak 2013 atau 5 tahun yang lalu. 

Dan selama 5 tahun ini Jakarta gak kira kira macetnya, karena jalur yang dipakai untuk dibangun adalah jalur publik. Jalan Fatmawati menyempit parah, gitu juga Sudirman. 

Yang jelas kalau lihat pembangunan transportasi publik di Jakarta kek gak pake perencanaan dah. Gitu pengen bangun pake aja jalan yang ada. LRT gitu juga. Entah kapan rencananya, apa sudah pake Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) atau tidak, apakah tumpang tindih dengan jalur transportasi publik lain atau tidak? Apalagi sampai sejauh berapa biaya yang ditanggung konsumen? Kalau kemahalan siapa yang mau subsidi?

Nah ini MRT juga gitu. Jalurnya sepanjang 6 km dari Blok M ke  Dukuh Atas tumpang tindih dengan koridor 1 Transjakarta. Makanya Dirut MRT minta agar dihapuskan. Tentu saja para penumpang koridor 1 transjakarta tidak setuju. Lagian MRT sampe Bundaran HI doank, sementara koridor satu sampe Kota Tua.

Koridor 1 transjakarta ini termasuk jalur paling padat, sekitar 90.000 penumpang perhari. Penumpangnya sudah nyaman dengan akses yang tersedia, jalur yang benar benar steril,  termasuk tarif yang terjangkau dan halte yang dekat dengan kantor. Sementara stasiun MRT tidak banyak tersedia.

Mosok MRT kudu 'merebut' pangsa pasar Transjakarta? Lagian kalau tumpang tindih kenapa dulu jalur ini dibangun? Sayangkan 6 km berarti Rp 6 Triliun, gede banget tuh bisa nutupin defisit BPJS.

Sekarang ini Transjakarta sudah melayani lebih dari 500.000 penumpang perhari. Transjakarta sudah berusia 14 tahun, memiliki 13 koridor dan 118 rute. Fungsinya optimal dan disubsidi Pemprov DKI. Nanti juga MRT akan disubsidi Pemprov DKI? Karena kalau memakai harga ekonominya tentu pada umumnya warga DKI Jakarta kelas pekerja tidak mampu. 

Padahal MRT bukan hanya mahal membangunnya, tetapi juga mahal biaya operasionalnya. Semoga saja manajemen mencari sumber pemasukan seperti dari iklan, tenan di stasiun, dll. Tetapi jangan tutup koridor 1 Transjakarta donk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun