Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengintip Aktivitas Kalibata City "Undercover"

2 April 2018   10:30 Diperbarui: 2 April 2018   15:55 2680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Hunian Kalibata City/sumber foto: Kompas.com/Dea Andriani

Berita negatif soal Kalibata City sudah sering banget tersiar di media. Terakhir penggerebekan PSK oleh polisi di mana seorang petugas kebersihan ikut terlibat dan ditangkap.

Penggerebekan ini bukan pertama. Sebelumnya, di bulan Januari lalu juga ada kejadian serupa. Duh, hal-hal seperti ini sudah membuat gerah penghuni lainnya. Terutama bagi keluarga dan anak-anaknya yang sudah menganggap Kalibata City sebagai tempat hunian. Apa segera pindah mencari hunian lainnya saja ya?

Tetapi, kalau keluarga ini 'kalah' dengan situasi Kalibata City, dan rame-rame pindah, maka tak lama tempat ini bisa saja menjelma menjadi tempat prostitusi terbesar di Asia Tenggara. Kalah deh Alexis.

Tetapi kalau tidak pindah, khawatir lingkungannya berpengaruh bagi tumbuh kembang anak.

Jadi apa gunanya ketika itu pemerintah dengan program menciptakan 1.000 tower di Jakarta sebagai tempat hunian jika malah menciptakan tempat prostitusi?

Makanya pemerintah, dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta, harus memastikan lagi fungsi hunian ini melalui pengawasan rutin dan intensif.

Padahal di luar masalah prostitusi, Kalibata City merupakan tempat hunian nyaman: dekat stasiun dan fasilitas lengkap. Dan sebenarnya ada juga aktivitas lain di Kalibata City yang hampir tak tersentuh media. Dan masyarakat perlu tahu.

Inilah soal Kalibata City yang 'undercover', kehidupan sosial yang tak terungkap media:

Pertama, kegiatan posyandu yang sangat aktif. Setiap bulan, bagi ibu hamil, bayi, serta balita akan berkumpul untuk pemeriksaan kesehatan dan tumbuh kembangnya di selasar salah satu tower.

Ibu-ibu kader posyandu juga membuat WA grup yang sangat produktif, karena berbagi masalah kesehatan ibu hamil, bayi, serta balitanya. Mulai dari makanan, dokter, hingga obat apabila terjadi sesuatu.

Bahkan ibu kader posyandu ini juga aktif menolong ketika ada ibu hamil --suaminya sementara sedang berada di luar kota-- yang sudah mengalami bukaan. Mereka mengantar hingga ke rumah sakit.

Memang, baru sekitar satu tahun ini sih aktif bangetnya, walau posyandu sudah ada sekitr 3 tahun di Kalibata City.

Soal prostitusi, bukannya para emak-emak ini diam saja ya. Sudah lapor ke pengelola, tapi tidak ada tanggapan.

Kedua, kegiatan masjid yang cukup aktif. Di masjid ini, salat subuhnya saja ramai banget, lho. Begitu juga dengan kajian-kajian keagamaannya. Tetapi tentu keaktifan ini bagi yang mau saja, tidak akan menyentuh kehidupan privat yang enggak mau.

Ketiga. sekolah-sekolah usia dini yang cukup semarak. Mulai dari yang umum, bilingual, agama hingga hafal Quran. Jadi ini tumpuan perkembangan pendidikan anak-anak yang nyarinya enggak perlu keluar Kalibata City.

Keempat, bagi lansia, ada senam osteoporosis setiap rabu pagi, sedangkan senam secara umum setiap jumat sore.

Jadi kehidupan sosial yang baik mulai terbangun di sini. Tetapi karena di Jakarta orang enggan ngurusin hidup privasi orang, jadi diharapkan manajemen pengelola yang bersikap tegas terhadap kegiatan tidak baik di tempat hunian ini. Terutama, pengawasan kepada agen-agen yang memegang kunci unit kosong untuk disewakan.

Salam kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun