Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Teman Ahok Terima Rp 30 M dari Pengembang Reklamasi?

18 Juni 2016   06:12 Diperbarui: 18 Juni 2016   09:30 2507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Junimart Girsang, politisi PDIP mengungkapkan di rapat DPR dengan KPK pada hari Rabu 15 Juni 2016 soal adanya informasi aliran dana Rp 30 M dari pengembang reklamasi ke Teman Ahok melalui Cyrus dan Sunny.

Benarkah? Teman Ahok yang dikonfirmasi menyebutkan bahwa dulu memang dapat pinjaman dari Cyrus Rp 500 juta, tetapi sudah dikembalikan. Sekarang ini biaya operasional mereka sepenuhnya dari penjualan merchandise. Apa bisa sekedar penjualan merchandise menutupi biaya operasional Teman Ahok sejak 2015?

Sayang, Teman Ahok sendiri tidak transparan, karena laporan keuangan di website temanahok hanya sampai Juli 2015. Padahal aktivitas politik Teman Ahok justru sangat gencar di tahun 2016 ini.

Saya sendiri sering melihat booth Teman Ahok di mal mal, dengan 2-3 orang penjaga. Dulu lembaga kami sempat  mo bikin fundraising di mal, tetapi kemudian gak jadi karena mikir biaya operasional untuk orang, atribut kampanye, dan lain sebagainya itu kemahalan. Lah ini pengerahan relawannya sangat massif, di ratusan mall di Jakarta. Belum lagi posko posko yang mereka buat di tempat publik lainnya di jakarta.

Kemudian juga operasional kantornya, biayanya juga lumayan. Makanya, biar tidak ada kecurigaan, Teman Ahok perlu transparan mengenai pengelolaan dananya. Kalau perlu ada lembaga yang mengaudit keuangannya, sehingga bisa menepis tuduhan bahwa Teman Ahok menerima aliran dana Rp 30 M dari pengembang reklamasi.

Sedangkan Ahok yang dikonfirmasi malah marah-marah ke jurnalis yang nanya, dan mengaitkan dengan imunitas anggota DPR di ruang sidang. Lah hak imunitas di ruang sidang memang diperlukan, sehingga orang tidak takut bicara. Tetapi bukankah pernyataan itu bisa disanggah? Tentu saja dengan data audit Teman Ahok atau iktikad transparansi, yang selama ini memang didengung-dengungkan Teman Ahok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun