Etiskah On The Spot Trans7 Mengutip Youtube tanpa Sumbernya?

[caption caption="foto by Ilyani"][/caption]

Diantara acara-acara Trans7, tampaknya acara On The Spot masih tergolong berating tinggi. Lihat saja iklannya, wuih,  banyak benar.  Acaranya juga di primetime, dimana pada saat primetime ini biaya iklannya juga bukan sedikit.

Acara On The Spot ini juga dikemas menarik. Sehingga info-info yang beredar di dunia bisa kita ketahui. Walaupun secara ilmiah masih bisa dipertanyakan, karena sumbernya kebanyakan hanya bersandarkan pada youtube. Nah, etisnya tentu sumber di youtube disebutkan siapa yang upload. Bukankah ini hal yang sederhana?

Memang, jika kita upload di youtube, secara otomatis itu sudah milik publik. Sama seperti di Kompasiana ini. Tetapi jika mengutip di Kompasiana, tetap saja orang tidak sekedar menyebut sumbernya dari Kompasiana, tetapi juga menyebut penulisnya siapa, kalau bisa tentu sekalian linknya dicantumkan. Ini juga untuk mencegah dijiplak alias plagiat.

Beda dengan acara On The Spot Trans7 ini. Berkali-kali saya lihat, mereka hanya mencantumkan sumber: youtube. Lah, siapa yang upload gak ketahuan. Emang tidak pentingkah bagi Trans7 mengutip nama siapa yang mengupload? Padahal ada video diyoutube tersebut adalah hasil upaya yang tidak sedikit. Bukan main-main.

Kebetulan juga yang upload kebanyakan orang asing. Lah orang asingnya yang tahu langsung nyindir-nyindir di youtube mereka itu. Padahal emang gak perlu dibayarlah, karena sudah milik publik. Tetapi etikanya bukankah seharusnya dicantumkan siapa yang upload? Kalau perlu juga ditulis kapan diuploadnya. Itu salah satu bentuk pertanggung jawaban atas siaran yang dilakukan oleh On The Spot Trans7 kepada  publik dan etikanya kepada yang mengupload di youtube.

Ya sudah gitu aja. Salam Kompasiana!