[caption id="attachment_318646" align="aligncenter" width="432" caption="Kehijauan Bandung dari arah Dago. Foto: Ilyani"][/caption] Sebenarnya sudah beberapa hari yang lalu pengen nulis tentang pak Ridwan Kamil. Secara baru saja main kesini jalan-jalan. Mengenai Bandung, yang pertama mo tak kritik adalah billboard segede gaban dari tol Cipularang menjelang masuk ke kota ini. Billboard tersebut bertuliskan parpol Hanura, dan salah satu iklan rokok. Guedee sekali. Ini kan kesannya melecehkan kota Bandung. Harusnya selamat datang yang indah dari Pemkot Bandung dengan alternatif tempat wisata dan kekhasan kuliner Bandung. Semoga bisa diatasi segeralah oleh pak Ridwan Kamil. Atau itu ijin provinsi? Gak tau juga, tetapi yang jelas sangat merusak 'pemandangan' ke kota Bandungnya. Nah, diluar kesan itu, wah Bandung sekarang bersyukur banget deh punya walikota seperti pak Ridwan Kamil. Aksinya unik, kreatif, dan nyeleneh. Dan ini aksi-aksi beliau tersebut yang menurut saya emang keren banget. 1. Menolak Camry; Mending dananya untuk membeli truk sampah Pak Ridwan Kamil menolak mobil dinas Camry. Soale emang biasa naik sepeda. Setiap hari beliau naik sepeda ke kantor. Kalau blusukan ke daerah, baru naik mobil, itupun cukup kijang saja. Nah, kata pak RK, karena Bandung sangat membutuhkan truk sampah dan masih sangat kurang, mending alokasi anggarannya untuk truk sampah. 2. Membuat ratusan ribu biopori di Bandung hanya dalam waktu 5 hari untuk mencegah banjir. Ini alternatif yang paling murah dan bisa dilakukan. Ridwan Kamil meluncurkan gerakan sejuta biopori. Biopori ini bermanfaat untuk mengurangi genangan air, menyuburkan tanah, mengelola sampah organik, dan menabung air hujan. Hanya dalam 5 hari, warga Bandung berpartisipasi membuat lubang biopori sebanyak 266 ribu. Targetnya 500 ribu biopori untuk mengatasi banjir. Partisipasi ini terwujud karena dibuat sayembara dengan pemenang jalan-jalan ke mana? hayyo tebak, hehe...Ternyata jalan-jalan seputaran Bandung. Tetapi inipun patut diapresiasi loh! Program lainnya mengatasi banjir adalah akan membuat gorong-gorong, danau kecil, membuat sumur resapan, dan mendaur ulang air hujan. Sumur resapan dan daur ulang air hujan sedang dilaksanakan juga, sementara gorong-gorong dan danau membutuhkan biaya yang sangat besar untuk membuatnya. APBD Pemkot Bandung kurang memadai. 3. Mendisiplinkan Warga dengan Denda 1 juta jika Belanja ke PKL Ini juga aksi kreatif Ridwan Kamil dalam menertibkan kota Bandung dari PKL. Maklum, misalnya seperti di jl. Merdeka, walaupun sudah ditempatkan di basement, tetapi masih muncul di trotoar. Jadi penertiban dari dua sisi, dari pedagangnya, maupun dari yang beli 4. Memperbanyak taman-taman kota; Skatepark, taman musik, taman jombloh....:D Lah kalau ini memang nyeleneh. Masa taman dinamakan taman jombloh, hehe. Soalnya kata pak RK, jombloh itu nasib, tapi single itu pilihan, hehee. 5. Melaunching bis kota gratis untuk anak sekolah dengan desain grafis hewan-hewan langka Indonesia. Yang jelas desainnya edukatif deh, dan menambah kecintaan pada Indoensia 6. Mendukung musik non-mainstream [caption id="attachment_318647" align="aligncenter" width="519" caption="band nonmainstream & pak RK.Sumber: http://postaholics.com"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H