Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kebersihan Sebagian dari Iman; Lah Ini yang Buang Sampah Siapa Ya? Bikin Banjir!

13 Januari 2014   18:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:52 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_315568" align="aligncenter" width="432" caption="Sampah numpuk di Rawajati, menyumbat Ciliwung. Foto by Ilyani"][/caption] Rasanya percuma deh, pekerjaan berat yang dilakukan oleh Jokowi seperti pengerukan waduk, situ, bikin lancar aliran got-got dan sungai. Padahal beberapa hari yang lalu, aku dah terharu banget liat waduk Pluit, terus ada embung di sekitar ciracas yang sudah dikeruk dan diperluas, juga ada situ perbatasan pasar rebo dengan Bekasi yang kelihatan baru 'dibuka'. Sungai-sungai yang tak liat juga ndilalahnya lumayan sudah tidak bertabur sampah lagi. Dengan aliran yang lancar car car. Tetapi hujan yang mengguyur Puncak, Depok, Tangerang dan Jakarta memang tidak berhenti hingga beberapa hari ini. Jangankan Jakarta, Depok pun banjir, karena tanggul jebol. Tangerang sama saja, banjir. Begitu juga Bekasi. Di Jakarta, daerah yang langganan banjir ya banjir juga. Seperti Rawajati, dan beberapa titik lainnya. Hanya syukurnya begitu hari ini tidak hujan, banjir lumayan cepat surut. Nah, upaya sekeras apapun yang dilakukan Jokowi, kalau masih ada sampah ngider di saluran air, mesti air akan tergenang! Di titik manapun! Apalagi jika sampahnya bejibun, seperti yang tak lihat tadi di kali Ciliwung di area Rawajati. Ya ampun, siapakah gerangan yang 'tega' membuang sampah seperti ini? Menyebabkan banjir, karena aliran air menjadi tersumbat?

[caption id="attachment_315570" align="aligncenter" width="432" caption="Banjir Rawajati. Foto by Ilyani"]

1389612659213009231
1389612659213009231
[/caption] Itu sungai, sementara aliran got, jika lubang masuk airnya kesumbat lumpur ataupun sampah, ya mestilah air juga tergenang di jalanan. Selain memang, tak liatin, kontur Jakarta ini memang ada beberapa yang rendah banget. Seperti cekungan, jadi jika hujan, ya air menumpuk di cekungan ini. Apalagi jika cekungan tidak ada pori-pori atau lubang air, kalaupun ada misalnya tersumbat lumpur atau sampah, ya tetap akan tergenang. Aduh, kapan ya warga sadar mengenai sampah ini? Kebersihan sebagian dari Iman! Perasaan hadist ini sering banget diulang, tetapi prakteknya kagak jalan!

Seandainya ada kesadaran seperti ini, pengen juga tiap mesjid misalnya habis jumatan melakukan bersih-bersih dan 'menjewer' masyarakat yang masih buang sampah sembarangan. Kadang sudah tidak bisa dihimbau lagi, tetapi berikan sanksi. Di dunia dan akhirat! Ya ampun, hehee

[caption id="attachment_315594" align="aligncenter" width="432" caption="Traktor Pengeruk Sampah. Foto by Ilyani"]

1389619322732338276
1389619322732338276
[/caption]

Di dunia kena sanksi berdasarkan Perda persampahan, di akhirat apa dihitung 'dosa' orang yang membuang sampah sembaranag karena bisa bikin banjir? Kan ada hadistnya orang yang memungut sampah/duri di jalanan, karena khawatir mencederai orang lain sudah termasuk pahala.

Ya sudah gitu aja, Salam Kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun