Kemudian, gejalanya perasaan bersalah yang sangat berlebihan, kecemasan tingkat tinggi, meproyeksikan perasaan dasarnya dengan mencurigai. Gampang curiga banget, merasa tidak aman. Waham ini bisa berkembang menjadi kemarahan yang hebat, sakit hati yang mendalam, dan keinginan membalas yang membabi buta terhadap pihak yang dianggap 'lawan'. Kelompok radikal tentu sangat gampang merekrut orang seperti ini. Ehm, jangan-jangan mereka juga memiliki penyakit yang sama?
Ya sudah, gitu aja. Salam Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H