Kemudian, gejalanya perasaan bersalah yang sangat berlebihan, kecemasan tingkat tinggi, meproyeksikan perasaan dasarnya dengan mencurigai. Gampang curiga banget, merasa tidak aman. Waham ini bisa berkembang menjadi kemarahan yang hebat, sakit hati yang mendalam, dan keinginan membalas yang membabi buta terhadap pihak yang dianggap 'lawan'. Kelompok radikal tentu sangat gampang merekrut orang seperti ini. Ehm, jangan-jangan mereka juga memiliki penyakit yang sama?
Ya sudah, gitu aja. Salam Kompasiana!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!