Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Money

Kelangkaan Kedelai, Sebuah Ironi di Negara Agraris

26 Juli 2012   10:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:36 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

2. Indonesia tidak punya asosiasi petani kedelai yang cukup kuat bargainingnya dibandingkan dengan importir kedelai. Importir memang diberi kemudahan untuk membeli kedelai dari AS ini, diantaranya adalah dengan skema pinjaman lunak, jadi tidak harus menyediakan modal dulu dalam membeli kedelai ini.

Tentu saja ini sangat menggiurkan. Istilahnya, kalau bisa membeli dengan mudah (tanpa modal pula), mengapa harus bersusah payah mengembangkan pertanian kedelai?

Dan sekarang, saat kekeringan melanda AS, yang menyebabkan meningkatnya harga kedelai dunia, tidakkah seharusnya Indonesia, dalam hal ini kementrian pertanian (Kementan) serius mengembangkan pertanian kedelai Indonesia secara mandiri?

Negeri subur, gemah ripah loh jinawi, tetapi takluk pada kepentingan dagang negara superpower yang begitu berhasrat memasarkan hasil pertaniannya ke negeri berpenduduk ke empat terbesar di dunia ini?

Ya Sudah, Salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun