Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ada Israeli Pencinta Sufi

19 Mei 2012   08:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:06 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemaren lagi liat Al Jazeera, eh sedang ditayangkan tentang orang orang israel yang mempraktekkan sufisme Islam. Memang hanya sekelompok kecil saja, tetapi sungguh menarik kisah mereka.

Awalnya mereka tertarik, karena ada seorang arab palestina yang bikin kursus tentang Cinta dalam Islam. Tadinya kursus ini dilarang, tetapi tetap dilaksanakan diam diam. Alasan pelarangan tersebut, karena Islam kan agama kekerasan, gak boleh donk mengajarin tentang cinta. Nah loh, heheee.

Kursus itu secara spesifik membahas tentang Rumi. Dan tak lama kemudian, beberapa orang Yahudi Israel bergabung dalam kelompok ini. Termasuk saya liat di tayangan ini, ketika mereka berbuka puasa bersama, sholat dan mempraktekkan zikir dan tarian Sama'.

Bahkan saking tertariknya dengan Rumi, seorang israeli, Miki Cohen, sampe bela belain datang ke Konya, Turki dimana dulu Rumi pernah tinggal. Dan Konya memang menjadi tempat kunjungan yang paling menarik bagi pecinta Rumi di seluruh dunia. Jutaan orang, terutama dari AS dan Eropa berkunjung kesini setiap tahun untuk melihat jejak Rumi.

Selain di Israel, aku juga baru tau kalo Sean Stone (putra Oliver Stone, sutradara Hollywood) dari Amerika Serikat juga tertarik dengan Rumi. Dan ketika membuat film dokumenter di Iran pada bulan Februari 2012 lalu,  suasana mistis di Isfahan membuat dia mengikrarkan syahadat.

Dan lucunya, ketika di balik ke AS, sebuah stasiun televisi di AS meledek dia, secara dia keturunan Yahudi, sementara dulu pernah ada pernyataan Ahmadinejad soal holocaust yang menohok orang Yahudi. Tetapi dengan enteng si Sean bilang, lha kan bisa aja dia juga gak setuju dengan Ahmadinejad. Dan itu gak ada hubungannya dengan kepercayaannya ini.

Dan semoga yang terjadi ini semakin merekat hubungan antar manusia. Mencoba sedikit demi sedikit menghilangkan prejudice dan kebencian, yang walau sekuat gimanapun hendak ditanam, tetapi tidak bisa menghilangkan fitrah manusia untuk mencari tahu. Dan akhirnya, semoga dapat menghilangkan sekat itu.

Ini salah satu puisinya Rumi:

“This is love–to fly upward

toward the endless heavens

To rend a hundred veils at every moment

At the first breath, to give up life;

At the final step, to go without feet.

To see the world as a dream

and not as it appears."

- Rumi -

Ya Sudah, Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun