[caption id="attachment_168805" align="alignleft" width="300" caption="Cara Gendong Ala Mesir. Foto by Muassis Andang"][/caption] Memang, lain negeri lain pula adat istiadatnya. Begitu pula di Mesir ini. Termasuk perbedaaan dalam pola pengasuhan anak. Ketika mengurus perpanjangan paspor di bagian departemen investasi di mesir, aku ketemu ibu ibu yang membawa anaknya dengan digendong di atas pundak. Anaknya masih kecil banget, masih sekitar 1 tahun-an, terus gak dipegang lagi. Ibunya naik tangga, jadi anaknya tersebut goyang goyang kayak mau jatuh gitu. Ampiun deh. Belum lagi kejadian lihat orang Mesir maen sama anaknya yang masih bayi. Dilempar ke atasnya tinggi bener. Yaelah, kalo gak ketangkep gimana tuh. Dan dilempar ke atasnya bukan sekali, melainkan berkali kali. Namanya juga lagi maen sama anak. Biasa kali, cuma yang liatnya bisa deg deg-an. Takut gak ketangkep! Memang, pola pengasuhan anak di Mesir berbeda banget dengan yang biasa kualami di Indonesia. Ketika aku di Jakarta aja,kalo  megang bayi, ponakanku,  banyak banget diwanti wanti sama mertua. Hati hati bahunya lah, kepalanya, punggung lah. Semuanya harus dipegang bersamaan. Terus bayi juga harus dikekep dengan baju hangat dan selimut. Dibedong kayak kepompong. Katanya biar gak masuk angin. Di Mesir? Boro boro takut masuk angin. Lha anak kecil batita (bawah tiga tahun) atau balita (bawah lima tahun) gitu nongol kepalanya di jendela mobil yang lagi melaju di jalan raya,  malem malem dah biasa. Maen angin. Padahal namanya angin gurun, gak bisa sepoi sepoi, hehe [caption id="attachment_168806" align="aligncenter" width="410" caption="Anak Anak Mesir, Main Ular Ular-an. Foto by Muassis Andang"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H