Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jejak Asmara dan Ambisi Kekuasaan Cleopatra di Alexandria

22 Agustus 2011   11:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:33 3677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_130908" align="aligncenter" width="595" caption="Dibawah Laut sekitar Alexandria inilah Istana Cleopatra baru ditemukan. Foto by Muassis"][/caption] Cleopatra (aslinya Cleopatra VII: 69 SM - 30 SM), Sang Ratu Mesir, siapa yang gak kenal? Cantik dan sangat pinter menggunakan keahlian asmaranya demi ambisi kekuasaanya. Dan Alexandria, kota yang teramat indah di Mesir inilah yang menjadi saksi kisah cinta dan ambisi kekuasaan sang Ratu Mesir. [caption id="attachment_130909" align="aligncenter" width="597" caption="Proyek Penggalian dan Perlindungan Budaya Mesir. Foto by Muassis"][/caption] Jejak asmara Sang Ratu masih dapat kita lihat dari peninggalan Romawi disini. Atau manuskrip di perpustakaan besar. Dan relief yang dipahat pemerintah Mesir, atas bukti sejarah panjang Mesir dari ribuan tahun sebelum Masehi. Tetapi istananya sendiri dengan taman taman tempat sang Ratu bermukim, tenggelam dilanda gempa dan tsunami hebat 1600 tahun yang lalu. Baru beberapa tahun ini, terdapat penggalian di laut di sekitar Alexandria yang menemukan istana Sang Ratu berikut patung anaknya Caesarion. Jadi, dulu Alexandria itu sangat luas, sebagian sudah tenggelam, sementara sebagian lagi masih eksis kotanya. Kisah Asmara dan Ambisi Kekuasaan Sang Ratu Saat itu, Alexandria memang menjadi pusat kekuasaan Dinasti Ptolemeus, Dinasti penerus kekuasaan Alexander The Great (pendiri kota Alexandria) di Mesir. Cleopatra sendiri merupakan Ratu terakhir dari dinasti ini yang berkuasa di Mesir, sebelum Mesir ditaklukkan oleh Romawi. [caption id="attachment_130910" align="alignleft" width="300" caption="Jejak Romawi di Mesir. Foto by Muassis"][/caption] Kisah cinta sang Ratu dimulai ketika dia menikahi adik kandung laki lakinya (Ptolemeus XIII) agar bisa berkuasa di Mesir. Jaman itu, biasa adik kakak kandung, atau ayah sama putri kandung menikah. Dan adiknya (yang ketika menikah masih berusia 12 tahun), digeser kekuasaannya oleh Cleopatra, sehingga dia secara utuh berkuasa di Mesir. Hal ini yang tidak disukai oleh petinggi Mesir yang lain. Akhirnya, melalui serangkaian konspirasi, Cleopatra diturunkan, dan kekuasaan diberikan kepada adiknya yang juga suaminya, Ptolemeus XIII. Cleopatra tidak tinggal diam. Ketika kekuasaan Romawi semakin kuat melalui Julius Caesar, dia mendekati sang Kaisar. Upayanya tidak sia sia. Pandangan pertama langsung terpanah. Caesar terpikat oleh Cleopatra dan asmara pun terjalin. Celopatra hamil dan punya anak, dinamakan Caesarion. [caption id="attachment_130911" align="alignleft" width="300" caption="Jejak Romawi di Alexandria, sebuah Theater. Foto by Muassis"][/caption] Dan sebagai hadiah asmara ini, ketika Ptolemeus XIII kalah dan tenggelam di Nil oleh pasukan Romawi, Caesar menyerahkan kekuasaan Mesir kepada Cleopatra. Dan untuk semakin mengutuhkan kekuasaannya di mata petinggi Mesir, Cleopatra menikahi adiknya yang bungsu, Ptolemeus VIX, yang diangkat sebagai wakilnya. Ketika Caesar meninggal dunia, kekuasaan Romawi jatuh ke tangan Mark Antony. Dan sebagai penguasa baru, Mark Anthony memanggil Cleopatra untuk meminta kesetiaan Mesir kepada Raja baru ini. Dan hasilnya? Mark Anthony terpikat oleh panah asmara dan malah menghabiskan waktunya di Alexandria bersama Cleopatra. Dengan Mark Anthony, Cleopatra memiliki 3 orang anak, yaitu Alexander Helios, Cleopatra Selene II, dan Ptolemeus Philadepus. Ketiganya diberi kekuasaan di Siprus, Sisilia, Syiria, sementara Cleopatra sendiri diberi gelar 'Ratu diatas Raja'. Tindakan Antony membuat berang petinggi Romawi, termasuk Octavianus yang kemudian menyerang Mesir. Anthony kalah, kemudian bunuh diri. Cleopatra yang menyadari kekuasaannya berakhir, juga ikut mengambil keputusan bunuh diri. Konon, dia bunuh diri dengan membiarkan dirinya dipatuk ular kobra berbisa. Dan Romawi dibawah Octavianus pun mengambil alih Mesir. Dan kekuasaan Dinasti Ptolemeus berakhir. (sumber kisah: relief sejarah Mesir, wikipedia, dan media lain).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun