Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pisang: Sumber Energi, Menurunkan Berat Badan, dan Mengatasi Stress!

18 Juni 2011   04:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:24 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_117211" align="alignleft" width="300" caption="Merasakan Jualan Pisang. Yang asli di belakang, seorang Bapak Tua. Foto by Ilyani"][/caption] Dulu waktu di Sentul, aku inget suka ada bapak bapak tua yang jualan pisang. Dengan membawa keranjang berat, bapak ini menyusuri perbukitan dan jalan jalan yang jauh sekali, dari rumahnya ke perumahan ini. Pisang emang komoditas unggulan di daerah sini (Babakan Madang). Lha wong setiap kebun dan rumah banyak pohon pisangnya. Jadi tidak sengaja dibudidayakan, hanya ditanam, gak perlu dirawat, tapi sudah bisa dipetik hasilnya. Tetapi sayang, namanya perumahan kayak gini, orang lebih suka beli apel, jeruk mandarin, pir dan anggur. Jualan pisang kayak gini sering gak laku. Pulang dengan tangan hampa. Kenapa orang lebih suka buah impor ya? Dari data BPS, nilai impor jeruk mandarin selama Jan-Maret 2011 saja mencapai hampir US$ 86 juta, sementara pir mencapai hampir US$ 31 juta. Peningkatannya gila-gilaan dari tahun lalu. Untuk jeruk meningkat 25%, sementara pir meningkat 168%! (sumber: Kompas.com) Bayangkan, uang masyarakat yang ke buah ini mencapai trilyunan rupiah, hanya dalam waktu 3 bulan! Dan ini  menguntungkan importir, distributor, retail, dan tentu rakyat serta pemerintah China. Sementara petani buah kita bisa semakin terpuruk. Produksi Pisang Nasional & Gizinya Negara kita ini memang dianugerahi kelimpahan pisang. Jenisnya pun amat beragam. Mulai dari pisang sere, ambon, kepok, raja, emas, dan seterusnya. Indonesia termasuk negara penghasil pisang terbesar ke-6 di dunia setelah India, Brazil, China, Ekuador dan Piliphina. Di Barat, buah pisang dikenal sebagai buah eksotis. Makanya negara negara penghasil pisang ini rame rame ekspor. Sayangnya, negeri kita tidak menikmati share yang lumayan dari ekspor buah pisang ini. Jadi, kurang diekspor, tetapi juga kurang diserap untuk kebutuhan domestik. Padahal kalau dibandingkan dengan buah lain, nilai gizi pisang sangat lengkap. Pisang mengandung karbohidrat, protein, serat, vitamin dan mineral. Vitaminnya mencakup vit.A, B, C, fosfor, besi, kalsium dan kalium. Jadi kalau suka mengantuk, bisa makan buah pisang, karena kalium-nya akan membantu mensuplai oksigen ke otak. Makan buah pisang juga bisa bikin hati riang. Soalnya pisang mengandung asam triphtophan yang dapat diubah menjadi serotonin, yaitu zat yang bisa mengatasi stress dan depresi. Salah satu yang hebat juga dari pisang adalah fungsinya sebagai pengembali energi instan. Makanya pemain tenis tuh kalo istirahat suka ngebekal pisang sebagai sumber energi. Selain itu, pisang juga dapat mengatur bobot tubuh, karena dengan mengkonsumsi pisang yang sarat energi dan serat, rasa kenyang bisa lama, sementara gizi juga tercukupi. Ya pokoknya banyak bangetlah manfaat pisang. Termasuk juga kalo dipake untuk masker kecantikan. Ya namanya buah tropis, secara evolusi sudah disesuaikan nilai gizinya dengan kebutuhan penduduk tropis. Kalau buah dari empat musim, mungkin punya salah satu nilai gizi yang penting, tetapi tidak balance (seimbang). Ya sudah, selamat weekend. Salam kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun