Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengintip Kekayaan Beras Indonesia, Paling Beragam Se-Dunia!

19 Maret 2014   19:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:45 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_327367" align="aligncenter" width="403" caption="Beras Pandan Wangi. Foto: Ilyani"][/caption]

Mumpung pemilu legislatif dan ntaran pemilihan presiden, aku nitip aja deh sama siapa yang bakal berkuasa di negeri ini. Untuk menjaga dan menggali potensi kekayaan alam Indonesia yang luar biasa. Termasuk tentang beras yang aku aja baru tahu, ternyata beragam banget!

Kebetulan beberapa temanku yang terlibat di Aliansi Desa Sejahtera memang punya idealisme  untuk mengangkat pangan lokal dan asli Indonesia. Bukan itu saja, mereka juga semangat bekerja dengan petani, membuat indikator kesejahteraan di desa-desa. Dan kepada petani, yang diusung adalah menggunakan benih lokal, misalnya untuk padi. Dan sistem pertanian yang ditekankan adalah sistem pertanian ramah lingkungan. Ini penting, karena akibat revolusi hijau yang menggunakan pupuk kimia, pestisida berbahaya dan benih unggul satu jenis seragam, tanah kian keras, tidak produktif dan beracun.

Untuk menyembuhkan tanah tersebut, harus digemburkan kembali oleh pupuk kompos dan pengurangan atau tidak memakai sama sekali penggunaan pestisida kimia. Semangat memulai pertanian organik.

Jadi, karena berteman dengan mereka pula,  aku jadi tahu, betapa kayanya beras di Indonesia! Bukan hanya beras putih yang biasa di konsumsi, ternyata di Indonesia juga kaya akan beras merah dan beras hitam yang kaya manfaat! Beras merah kaya akan serat, vitamin B1, Mg, dan kaya akan asam amino yang penting bagi tubuh.

[caption id="attachment_327368" align="aligncenter" width="206" caption="Eh, Ternyata ada juga Beras Hitam. Foto: Ilyani"]

1395205111794591784
1395205111794591784
[/caption]

Begitu juga dengan beras hitam. Seumur-umur aku baru tahu, kalau ada juga beras yang warnanya hitam. Tadinya tak kirain ketan, ternyata beneran beras! Manfatnya juga sangat baik bagi kesehatan.

Nah, kalau beras putih, variannya juga kaya sekali. Setiap provinsi, setiap kabupaten, mungkin karena jenis tanah dan benih asal berbeda, bisa jadi variannya juga beda. Tetapi banyak diantaranya yang telah hilang, karena penyeragaman penanaman jenis benih unggul pada masa lalu.

Ini diantara varian jenis beras putih:

1. Beras pandan wangi. Bentuk berasnya rada bulet, khasnya adalah wangi pandannya. Ehmm, mantap banget deh wanginya!  Hati-hati loh, kalau beli, perhatikan bentuk berasnya. Jika katanya pandan wangi tetapi kemudian bentuk berasnya rada lonjong, bisa jadi itu ditambahin pewangi kimia.

2. Beras Rojolele, ini juga beras yang rasanya mantap. Di daerah lain disebut juga beras muncul.

3. Beras mentik wangi dan mentik susu. Beras ini bentuknya bulet pendek, wangi deh kalau dimasak. Tetapi wanginya bukan seperti pandan wangi. Seperti apa ya? Coba deh....:D

4. Beras delanggu, beras cianjur, beras bramo, beras gogo (ladang)  dan sebagainya.

Kemudian, setiap provinsi ternyata varian berasnya juga berbeda-beda. Misalnya di Sumatera Barat, terkenal dengan beras solok. Beras solok menjadi kebanggaan warga Solok dan Sumbar, sampe diciptakan lagu khusus memuji beras ini. Selain itu di Sumatera Barat juga dikenal beras anak daro, cisokan, ciserek dan sebagainya.

Melihat kekayaan varian beras seperti ini, semoga ada semangat untuk meningkatkan produktivitasnya melalui penelitian. Selain itu, ada terobosan pemanfaatan penanaman padi di lahan terbatas, lahan kering atau lahan dengan kondisi tertentu. Sehingga Indonesia tidak perlu bergantung impor beras mulu dari vietnam atau thailand.

Ya sudha, gitu saja. Salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun