Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kata Ahok, Dapat Jabatan Itu Bukan Alhamdulillah, Tapi Istighfar 3x

23 Juli 2014   22:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:25 2878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya ini bukan konteks Jokowi terpilih jadi Presiden berdasarkan hasil penghitungan KPU. Tetapi dalam konteks ketika Ahok melantik Saefullah, Walikota Jakpus sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta. Sekda merupakan jabatan tertinggi PNS di lingkungan Pemprov DKI, dibawah Gubernur-Wagub DKI.

Ketika pelantikan tersebut, Ahok menyebutkan: "Kalau dapat jabatan, bukan menyebut Alhamdulillah, Pak. Tetapi Istighfar 3 kali. Ini tugas yang berat."

Aduh, ini juga yang terbayang ketika Jokowi mendapat mandat jadi Presiden RI ke-7. Menjadi pemimpin sekitar 250 juta rakyat di era demokrasi sekarang ini bukanlah hal yang gampang. Rakyat ratusan suku, etnik, ras, beragam agama, ribuan pulau terbentang dengan situasi sosial ekonomi yang kompleks. Program yang dijalankan lebih banyak dikritik daripada diapresiasi. Makanya kalau lihat Presiden, ketika baru nyapres kelihatan segar banget, ketika hendak turun, beban dipundaknya terlihat di garis wajah yang begitu letih, dan rambut yang memutih. Itu garis wajah yang saya lihat di Obama dan SBY. Terlihat sangat, sangat letih.

Tetapi, gitupun, banyak loh ya yang pengen jadi Presiden, hehee. Kalau sejarahnya Jokowi, ketika pertama kali jadi Walkot karena PDIP ketika itu masih ragu mencalonkan kadernya, yaitu pak FX Rudi sebagai walkot (karena faktor agama), kemudian Jokowi sebagai profesional (ketua asosiasi mebel) diajukan sebagai Calon Walkot yang diusung oleh PDIP. Saya tahu, ketika itu bahkan Megawati tidak mengenal Jokowi, karena saya pernah intip kata sambutan Megawati disuatu buku mengenai Jokowi di Gramedia. Kata Megawati ketika dipertemukan dengan Jokowi: "Loh kok orang yang kamu bawa kurus banget? " Hehee.

Ketika Jokowi awal sebagai walikota, tahun 2005, kota Solo diwarnai aksi tawuran antar kelompok masyarakat, kota yang kumuh, PKL dimana-mana. Perubahan di kota Solo nyata terjadi, sehingga ketika pemilihan kedua tahun 2010, Jokowi terpilih oleh 90% warganya. Dua tahun kemudian ketika pilgub DKI,  lagi-lagi, Jokowi diajukan oleh PDIP untuk maju. Ini juga diajukan loh, JK yang membawa nama Jokowi ke Ibu Mega. Dua tahun jadi Gubernur, sekali lagi, Jokowi diajukan oleh PDIP sebagai Capres 2014. Diajukan loh, bukan mengajukan diri.

Ini memang sekedar napak tilas. Sanggupkah Jokowi sebagai Presiden sekitar 250 juta rakyat Indonesia?  Jawabnya ada dipidato Jokowi di kapal phinisi, setelah KPU mengumumkan pemenang pilpres 2014:

" Saya hakul yakin bahwa perjuangan mencapai Indonesia berdaulat, Indonesia yang berdikari dan Indonesia yang berkepribadian hanya akan dapat tercapai dan terwujud apabila kita bergerak bersama.  Inilah saatnya bergerak bersama!"

Semoga Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Yang Maha Kuasa Maha Kuat, yang telah mentakdirkan manusia kurus ini untuk memegang amanah sebagai pemimpin rakyat Indonesia, yang telah memenangkannya walau begitu banyak kendala, fitnah dan rintangan, berkenan pula membantunya untuk bisa menyelesaikan  urusan rakyat, membantunya mengatasi konflik kepentingan, sehingga Indonesia bergerak maju sebagai bangsa yang hebat.

Ya sudah, gitu aja. Selamat Berjuang untuk Rakyat Indonesia, pak Jokowi...:D...kami tetap akan mengawal Bapak untuk amanah, jujur, bekerja keras demi rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun