Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sabina? Mengenal Kazakstan, Tradisi Romantis & Perjodohan

9 Agustus 2014   20:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:57 1588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_352050" align="aligncenter" width="576" caption="Menjelang Musim Semi Kazakstan. Fotoby Muassis"][/caption]

Wah, Sabina ternyata lagi ngetrend di Indonesia yak, hehee. Sabina, pemain voli dari Kazakstan ini emang bukan seperti atlit, tetapi sudah seperti model dengan kecantikan dan tinggi semampainya itu.

Nah, kebetulan suamiku selama hampir 2 tahun ini wara-wiri ke Kazakstan. Aku sih gak pernah ikutan, maklum, kalo doi lagi ke sana, ndilalahnya aku juga lagi pergi ke negara yang lain untuk urusan kerja.  Tetapi doi suka cerita hal-hal yang unik mengenai negara Kazakstan.

Misalnya, di sana panganan utamanya adalah daging kuda dan minumannya susu kuda. Yang menarik, kalau ngopi di sana, misalnya capuccino, itu tambahan susunya pakai susu kuda. Ihh, kebayang rasanya gimana yak?! hehee...#penasaran level 5

Itu soal panganan. Gimana soal tradisi perjodohan di sana? Wah kabar gembira bagi pemuda Indonesia! Manggis ada ekstraknya..eh bukan ding, hehee...Suamiku cerita, anak-anak kecil di Kazakstan katanya sudah dibiasakan hapal 7 sedulur keatasnya (ayah-ibu, nenek-kakek, buyut dstnya keatas). Maksudnya, biar mereka tidak menikah dengan orang yang ada pertalian sedarah dengan sedulur itu. Jadi, makin jauh jarak darah, makin oke bagi orang Kazakstan.

Jadi, kalau cewe kazakstan ketemu cowo Indonesia, jelas 7 sedulur keatas nya itu gak ada yang sama. Kesempatan baik kan? Hehee.

Tetapi ada juga budaya zaman baheula yang masih dipelihara hingga kini di kelompok etnis tertentu (uzbek). Yang menurutku gak gitu bagus sih. Itu, suatu kelompok klan, kadang suka main culik-culikan perempuan dari klan lain, terus perempuan ini 'dipaksa' nikah di suku cowonya itu. Kadang itu kamuflase, karena sebenarnya mereka sudah saling kenal dan saling tertarik, tetapi orangtua cewenya kurang setuju.  Tetapi kadang ada juga yang perempuannya tersebut benaran 'dipaksa' nikah, padahal masih ingin sekolah. Kalau yang ini saya sungguh miris deh.

[caption id="attachment_352051" align="aligncenter" width="614" caption="Mesjid diAstana, Kazakstan. Foto by Muassis"]

1407565320581779634
1407565320581779634
[/caption]

Selain itu,  di Kazakstan, mereka membudayakan untuk selalu memberikan bunga kepada orang terkasih. Bukan bunga plastik atau bunga bank loh! Tetapi bunga beneran, yang segar dan wangi. Bahkan ketika hari Perempuan atau hari keluarga, semua pihak, suami kepada istrinya, teman lelaki kepada teman perempuan, saudara lelaki kepada saudara perempuan,  pokoke semua perempuan di Kazakstan bakal mendapat bunga yang indah. hehee..co cwiiittt....:D

Menarik memang negara Kazakstan ini. Negaranya lebih luas dari Indonesia, tetapi darat semua (landlocked). Penduduk hanya 18 juta orang, relatif makmur dengan GDP perkapita jauh lebih tinggi dari Indonesia, yaitu USD 14,100. Negara ini memang sangat kaya dengan sumber migas dan uranium. Berbeda dengan negara tetangganya Uzbekistan dan Kyrgistan yang kondisi ekonominya mirip dengan Indonesia.

Penduduknya 70% muslim, terdiri dari etnis Kazaks (63%), Rusia (23,7%), Uzbek (2,7%). Etnis Kazaks dengan Uzbek sangat mirip, percampuran Mongol, Turki dan sedikit Rusia. Bahasa yang biasa digunakan adalah bahasa Kazaks dan Rusia. Jarang yang bisa berbahasa Inggris.

Walaupun mayoritas muslim, tetapi karena lama dijajah komunis, pengetahuan agamanya masih sangat minim. Nahloh, ini malah ladang amal bagi yang mau ngajarin ngaji atau hal-hal yang mendasar soal agama (sholat, puasa, dll), daripada gak jelas ikutan ISIS atau perang ke sana ke mari tuuh...:D

Oh iya, suhu di Kazakstan sangat ekstrim, karena jika musim dingin bisa mencapai minus 20 derjat Celcius. Jadi paling enak itu emang suhu di Indonesia...:D

Ya sudah gitu aja, sekilas tentang Sabina, eh Kazakstan ding, negara asal Sabina, hehee.

Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun