Mohon tunggu...
Ilyani Sudardjat
Ilyani Sudardjat Mohon Tunggu... Relawan - Biasa saja

"You were born with wings, why prefer to crawl through life?"......- Rumi -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kode Rahasia Polisi dalam Sebuah Reality Show

11 Februari 2015   22:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:40 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ponakanku yang masih SD suka banget lihat reality show di sebuah stasiun tv. Judulnya 'The Best of 86' . Tak kirain acara tv asing, seperti yang suka dia tonton selama ini, soal desain ruang dan masak-memasak. Eh gak taunya, ya ampun, itu cerita pak polisi menangani kasus-kasus di jalanan.  Terus '86' itu apaan? Semacam kode rahasia gitu? Kenapa 86, bukan 57, 79 atau 99? Apa karena 8+6 = 14? Lah, makin ngawurr, hehee

Kalau baca mbah google, ternyata 86 itu maksudnya 'sudah dimengerti'. Lah kok dimengerti? Orang bisa salah mengerti donk, dikirain minta 'pengertian' dalam konotasi lain loh.  Tetapi saya tetap berpikiran positif deh di film ini.

Yang jelas, aku sempetin nonton acara ini bareng ponakanku. Penasaran sih. Seru juga. Pas yang kulihat, pak polisi lagi mengejar mobil pick-up yang melanggar peraturan. Yang menegur polisi cewek, dan menegurnya pun sopan. Eh yang ditegur malah galak banget. Sudah dikasih tau punya 3 kesalahan; supirnya gak punya SIM, bawa angkutan melebihi kapasitas dan area itu gak boleh belok, -yang ditegur malah marah-marah kenceng banget.

Lain lagi kasusnya ketika polisi mengejar preman di metromini atau di tikungan jalan. Ya ampun, nonton ginian ponakanku sampai menahan napas, saking serunya. Bayangan polisi sebagai pahlawan keamanan bagi masyarakat terekam di kepala anak-anak ini. Kadang terlihat yang 'mbalelo' itu masyarakatnya. Ngeyelan, merasa gak salah, dan gak mau ditilang.

Tetapi pak polisi disini benar-benar baik. Jadi kadang tidak langsung ditilang, tetapi diperingatkan dulu. Misalnya tidak pakai helm. Persuasif dan penuh kesabaran.

Ehmm, betapa masyarakat memang merindukan sosok polisi seperti ini. Yang kami tonton memang reality show, kenyataan tentu juga banyak sekali. Seperti kemarin saya lihat dihujan deras, pak polisi masih mengatur lalu lintas. Tetapi, kalau dari cerita teman-teman, masih ada juga budaya nyelipin 'angpau' sebagai istilah '86' gitu. Tuh kan ada di youtube yak, kopaja nyetor uang pungli ke polisi di Bundaran HI.

Yang jelas, harapan masyarakat terhadap polisi tinggi sekali. Polisi yang tanggap, serius, baik hati dan tidak korup, memang memiliki 'passion' kerja di kepolisian. Berharap sistem kepolisian juga sudah canggih, akses pengaduan jelas dan cepat ditindak lanjuti.

Dan berhubung sekarang masalah Cakapolri lagi hangat, saya cuma berharap pimpinan tertinggi kepolisian juga manusia bersih dan pinter. Saya yakin banyak kok yang seperti itu di-kepolisian. Massa sih bisa-bisanya bapak yang ntu yang dicalonkan? Yang praperadilannya untung gak dibikinin the best of 86, hehe....soalnya lucu katanya, jadi malah gak seru....:D

Ya sudah gitu aja. Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun