Mohon tunggu...
Ilya Ainur
Ilya Ainur Mohon Tunggu... Guru - Penyusun Aksara | SCHOOL COUNSELOR

saya ingin menulis lagi dan terus menulis sampai akhir

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pilih Kampus, Pilih Masa Depan

11 Januari 2021   20:17 Diperbarui: 11 Januari 2021   20:43 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memilih sesuatu antara ini dan itu adalah sesuatu yang membutuhkan pikiran dan perasaan. Membutuhkan banyak waktu, diskusi dengan beberapa orang untuk menentukan pilihan. Hingga terkadang dubutuhkan strategi untuk menentukan pilihan-pilihan dalam hidup. Menurut pengalaman salah satu pilihan tersulit dalam hidup dimulai saat memilih kampus untuk menjadi tempat menuntut ilmu demi mengantarkan ke gerbang cita-cita dan harapan yang diinginkan dimasa depan.

Setiap anak memiliki cita-cita. Mereka ingin menjadi ini dan itu dimasa mendatang. Bahkan sejak anak-anak duduk di bangku taman kanak-kanak sudah diarahkan oleh guru-guru mereka untuk bisa menyebutkan cita-cita yang mereka inginkan. Anak-anak saat di taman kanak-kanak menggunakan kostum sesuai cita-cita mereka. Dan hal itu berlanjut hingga ke SD, SMP dan SMA.

Biasanya cita-cita mereka akan berubah setiap jenjang Pendidikan atau bahkan setiap tahun. Makanya anak perlu diberikan bimbingan dan arahan terus untuk mencapai cita-cita yang mereka inginkan tercapai. Muara terakhir dari tercapainya cita-cita mereka adalah setelah lulus SMA. Bisa langsung mencapai cita-citanya atau melanjutkan ke Pendidikan tinggi yaitu kuliah dengan jurusan yang diminati sesuai cita-cita yang diinginkan.

Dalam memilih perguruan tinggi, jurusan anak-anak memerlukan pendampinga. Mereka juga memerlukan beberapa tips dan trik. Nah berikut akan dibagikan kepada pembaca sekalian tentang strategi atau kita memilih kampus. Yuk langsung cek sembilan daftar strategi demi menentukan kampus pilihan.

1. Pilihlah Sesuai dengan 

Bakat dan MinatMungkin banyak dari kalian semua yang sudah tahu bakat kalian itu apa dan minat kalian di mana. Misalnya yang memiliki bakat dibidang menulis lalu memiliki minat juga untuk menjadi penulis. Maka akan mencari jalan atau cara untuk menjadi penulis. Misal berkuliah dijurusan Bahasa dan Sastra Indonesia supaya lebih mendalami tentang kepenulisan dan lainnya.

Tapi tidak sedikit juga diantara kalian tidak tahu bakat dan minat kalian. Jadi kalian belum mengenali diri kalian. Nah ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya kalian bisa menemukannya. Biasanya di SD, SMP apalagi di SMA kalian melakukan tes bakat dan minat entah itu melalui tes formal seperti menggunakan alat tes psikologi. Atau bahkan tes atau cara yang dibuat guru kalian ketika di sekolah.

Kumpulkan semua data itu baca semua hasil data tes yang pernah kalian lakukan lalu lihat dan analisis bakat dan minat kalian apa. Pastinya akan ada satu jawaban yang menuju satu tujuan. Jika masih kebingungan bisa meminta saran dari orang lain. Dengan cara diskusi. Bisa dengan guru BK di sekolah, orang tua atau bahkan teman dan yang lainnya.

2. Sudah Mengetahui Ingin Jadi Apa Kalian Nanti

Ini juga sama seperti mengetahui bakat dan minat. Biasany seseorang sudah dengan fasih mengetahui mereka ingin jadi apa. Dan memperjuangkan hal tersebut hingga menjadikannya pilihan saat memilih jurusan di perguruan tinggi nanti. Misalnya ini berdasarkan pengalaman pribadi.

Dulu saat SMA saya pernah mengikuti tes psikologi yang diadakan sekolah. Dan setelah dijelaskan hasilnya oleh psikolog memberitahukan bahwa saya cocok bekerja dibidang sosial. Memberikan pelayanan kepada orang lain. Saya mencari pekerjaan apa yang cocok dengan hal-hal yang disebutkan tadi. Akhirnya saya menemukan Guru BK menjadi apa yang saya inginkan dimasa depan.

Hingga akhirnya saya mencari jurusan Bimbingan dan Konseling ada di kampus mana saja. Meski ditolak di negeri tidak menjadikan saya menyerah dan berakhir kuliah di swasta dengan jurusan yang paling saya inginkan. Karena bagi saya melakukan apa yang diinginkan dan disukai akan membuat kita menjadi lebih bahagia.

3. Cari Jurusan yang Sesuai Dengan Cita-Cita

Sudah dijelaskan beberapa kali di atas. Bahwa kita harus sudah tahu apa cita-cita kita. Jika sudah tahu dari mulai bakat kita apa, minat kita apa berakhir cita-cita yang kita inginkan dimasa depan itu apa. Saatnya mencari jurusan yang sesuai dengan apa yang kita inginkan tadi. Misal kalian sangat ingin menjadi pegawai bank. Maka kalian bisa masuk dijurusan statistika, matematika, Teknik informatika atau lainnya.

4. Cari Jurusan yang Kalian Inginkan Ada di Kampus Mana Saja

Setelah kalian sudah tahu jurusan apa yang kalian inginkan. Tahap selanjutnya yang harus kalian lakukan adalah cari jurusan yang kalian inginkan itu ada di kampus mana saja. Ada di perguruan tinggi mana saja. Dari mulai perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta. Kalian harus belajar mempersiapkan segalanya. Jadi jika kalian tidak dapat negeri. Kalian sudah tidak perlu pusing cari alternatifnya. Hal yang perlu perhatikan dalam memilih perguruan tinggi adalah lokasinya ada di mana, akreditasinya, dan hal lainnya terkait perguruan tinggi yang ingin kalian tuju nantinya.

5. Cari Cara Masuk ke Perguruan Tingginya 

Banyak sekali seleksi yang diadakan oleh perguruan tinggi untuk menyaring para calon mahasiswanya. Salah satunya Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah seleksi bersama masuk universitas negeri lewat jalur rapot. Perhatikan seluruh tata caranya jangan sampai ada poin yang tertinggal. 

Apalagi jadwal penerimaannya. Intinya budayakan membaca ya. Nah untuk perguruan tinggi swasta sendiri ada seleksi rapotnya juga. Namanya PMDK. Tapi jadwalnya tidak serentak. Itu bagaimana kebijakan dan jadwal dari setiap kampusnya ya. Dan masih banyak lainnya juga seleksi Masuk perguruan tinggi swasta ya. Itu tadi hanya beberapa contoh ya. Karena ada banyak sekali seleksi masuk perguruan tinggi. Yang pasti ketahui saja dulu tujuan kalian dan tinggal cari informasinya. Setelah tahu informasi jangan lupa baca petunjuk dengan seksama.

6. Konsultasikan dengan Orangtua 

Setelah kalian sudah menemukan jurusan dan kampus yang kalian inginkan di mana. Jangan lupa konsultasikan dengan orangtua ya. Karena tentunya orangtua lah yang kelas akan berkontribusi besar dalam proses kuliah kalian. Diskusikan yang baik. Jika menemukan pendapat yang berbeda atau bersinggungan maka carilah jalan keluarnya bersama-sama.

7. Konsultasikan dengan Guru BK

Jika kalian menemukan kesulitan terus menerus dalam menemukan kesepakatan dengan orangtua kalian bisa meminta saran guru BK. Nah jika tidak menemukan kesulitan dan kalian sudah satu suara dengan orangtua kalian. Kalian bisa mengkonsultasikannya dengan guru BK. Apakah dengan nilai yang kalian miliki kalian bisa masuk ke jurusan yang diinginkan.

Atau jika kalian mengalami kesulitan dalam proses pendaftaran biasanya guru BK di sekolah-sekolah sudah siap untuk membantu kalian. Karena itulah tugas guru BK. Mengantarkan kalian menuju gerbang kesuksesan.

8. Persipakan Alternatif

Jadilah manusia yang selalu memikirkan kemungkinan terburuk dalam hidupnya. Saat apa yang paling kita inginkan tidak dapat kita miliki. Maka persiapkan plan B atau alternatif. Karena hal ini akan mempermudah kalian dalam memilih sesuatu.

9. Jadilah Diri Sendiri

Jika kalian sudah mantap dengan semua hal. Atau bahkan sudah diterima di suatu perguruan tinggi kalian menjadi mundur hanya karena tidak ada teman. Atau teman kalian memilih di jurusan atau kampus yang lain. Jangan sampai kalian memutuskan pergi dan ingin bersama teman kalian. Maka dari itu pentingnya menjadi diri sendiri.

Jadilah diri sendiri yang tidak mudah terkontaminasi, terbawa arus oleh orang lain yang bahkan tidak kenal tentang diri kita.

Itu tadi sembilan strategi yang bisa kalian coba untuk memilih kampus dan menentukan masa depan kalian. Selamat mencoba. Selamat berjuang kawan-kawan. Selamat memilih dan semoga pilihan kalian bisa kalian dapatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun