Mohon tunggu...
Ilya Ainur
Ilya Ainur Mohon Tunggu... Guru - Penyusun Aksara | SCHOOL COUNSELOR

saya ingin menulis lagi dan terus menulis sampai akhir

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Setelah Tarik Sis 2020! Tren 2021 Apa Nih, Sis?

6 Januari 2021   19:51 Diperbarui: 6 Januari 2021   19:57 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan setelahnya lagu-lagu tersebut juga ikut menjadi trending. Iya itu tadi salah satunya kalimat diawal pembuka tulisan. Tarik Sis!... Semongko... Merupakan salah satu jargon sebelum memutar musik untuk berjoget di aplikasi TikTok. 

Selain itu kalian juga bisa mendubber suara-suara lucu, unik atau bahkan dari orang-orang terkenal. Video-video berdurasi 1 menit kurang lebih itu kalian bisa unggah kembali di akun sosial media lainnya seperti WhatsApp, Instagram dan Facebook. Eh... eh kira-kira aplikasi yang bakal tren 2021 apa ya?

Siapa yang tidak bersepda ditahun 2020 kemarin? Kalo masih ada bearti tidak mengikuti tren yang satu ini ya. Karena sepeda yang sudah kita ketahui keberadaannya sudah ada sejak dahulu kala. Menjadi salah satu tren. Semua orang membeli sepeda dari mulai bekas hingga baru. Semua orang bersepeda dari mulai sendirian saja hingga berkelompok bersama orang-orang terdekat.

Kegiatan bersepda menjadi salah satu kegiatan masyarakat di tahun 2020 untuk mengisi waktu yang membosankan akibat diam di rumah saja. Selain itu untuk berolahraga supaya daya tahan tubuh tetap terjaga selama masa pandemi. Dan tetap harus menerapkan protokol kesehatan selama kita bersepda. 

Apakah tren yang satu ini masih akan berlanjut hingga 2021 ya? Atau akan ada olahraga baru yang menjadi primadona dan menjadi tren 2021. Olahraga lompat tinggi misalnya? Atau olahraga lari pagi, lari siang hari misalnya. Menurut kalian gimana?

Selanjutnya odading salah satu makanan yang menjadi primadona juga loh dan tren ini meluas hingga ke seluruh pelosok nusantara. Hanya gara-gara sepenggal video yang diunggah seorang bernama Ade Londok asal Bandung yang tengah memakan odading dengan pembawaannya yang lucu menjadikan videonya viral. Tak lama dari situ odading ikut menjadi viral juga. Hingga akhirnya menjadi tren 2020.

Begitulah tren bisa berupa apa saja ternyata ya. Makanan pun termasuk. Setelah odading mungkin 2021 nanti akan ada cakwe yang menjadi tren 2021. Kedua makanan ini kan kembar bagaikan pinang dibelah dua. Harusnya sih ikutan tren juga ya.

Fenomena pajamas dan daster juga tren banget tuh ditahun 2020. Karena keseringan di rumah terus. Semua orang lebih banyak butuh baju-baju rumahan. Khususnya para wanita di seluruh penjuru Indonesia. Pajamas dan daster udah yang paling cocok deh. Kenapa pajamas dan daster menjadi tren 2020?

Ya karena setiap hari isi status WhatsApp semua orang mempromosikan kedua jenis pakaian best seller ini. Diakun sosial media lainnya juga banyak diiklankan. Di mana-mana dapat ditemukan. Semua pengrajin pakaian membuatnya tanpa terkecuali. Di mana-mana jika sedang keluar rumah bahkan ada beberapa orang yang memakainya. Tak ketinggalan corak tie die menjadi primadona sih. Setelah pajamas dan daster tren 2021 nanti apa ya kira-kira?

Kilas balik tren 2020 nya sampai di sini dulu saja deh ya. Kalo dituangkan semua di sini sepertinya tidak akan cukup deh. Tren-tren yang akan muncul ditahun 2021 nanti apa tentu masih menjadi misteri. Kalo mau tebak-tebakan silahkan tidak dibatasi (hehe). Tapi mari kita nantikan kehadirannya dengan suka cita. Harapannya semoga tren 2021 nanti membawa kita kea rah positif dan lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun