Diary #Day20
"Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu, "Bersyukurlah kepada Allah! Dan barang siapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha Terpuji." (Luqman; 12)
Hari ini tumben sekali banyak makanan dan minuman di atas meja makan. Saat Yana pulang ngampus betapa bahagianya dia. Bisa langsung melahap semua makanan. Bisa langsung mengusir dahaga saat tadi panas-panasan di kampus. Desak-desakan di dalam angkot yang juga panas. Pokoknya hal seperti ini yang akan Yana selalu inginkan terulang. Meski mamah dan papa tidak kelihatan saat Yana datang. Yana nampak tidak menghiraukannya. Yang penting perutnya terisi penuh.
"Udah bismillah dulu belom?" tiba-tiba suara papa Yana terdengar disela Yana terus mengunyah makanan.
"Hehe udah pah barusan. Pas papa ingetin."
"Hmm kebiasaan. Gimana enak ya?"
Yana mengangguk beberapa kali. Dia kegirangan. Mulutnya penuh dengan makanan sambil terus mengunyah.
"Alhamdulillah. Seneng papa liatnya. Anak papa satu-satunya lahap banget makannya."
"Tumben banyak makanan gini pah." ucap Yana ditengah-tengah kesibukannya mengunyah.
"Alhamdulillah tadi papa pulang kerja mampir beli. Tiba-tiba aja pengen beliin Yana sama mamah makanan. Eh taunya mamah juga sama dia juga beli makanan sama minuman tuh. Jadi banyak gini deh."
"Jarang-jarang ya pa? Barengan beli gitu. Gak janjian dulu?"