Mohon tunggu...
Ilya Ainur
Ilya Ainur Mohon Tunggu... Guru - Penyusun Aksara | SCHOOL COUNSELOR

saya ingin menulis lagi dan terus menulis sampai akhir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Puisi Malam

18 Oktober 2019   10:25 Diperbarui: 18 Oktober 2019   10:32 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja telah pergi bersama bayangan dan angan

Langit gelap pekat pertanda malam telah datang

Lampu-lampu kota menguning berjejeran

Angin berhembus menambah dingin saat malam

Terlelap orang-orang setelah lelah seharian

Ada hati meraung jengah terperosok dalam jurang

Habiskan malam-malam dengan candaan ringan

Menghapus luka-luka yang menyayat di dekapan

Lampu-lampu rumah dipadamkan para tuannya

Ingin terlelap dalam buaian gelapnya malam

Memejamkan mata sekali dua kali hingga tiga

Ternyata kehidupan tadi siang mengganggu hingga malam 

Sudahilah 

Akhirilah 

Semuanya

Hanya ingin terlelap beristirahat lalu lupakan

Hanya ingin besok terbangun lagi tanpa beban

Hingga akhirnya bila esok tak bangun

Setidaknya dapat lupa tidak ingat kesusahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun