Ini kisah tentang saya dan anak panti asuhan saat sedang melaksanakan kegiatan praktek BK luar sekolah. Jadi maaf kalo cerita tentang "aku dan bandung" ini  tidak beruntun ksiahnya tapi inshaallah akan saya ceritakan moment-moment berkesan yang buat saya terkesan.Â
Teruntuk kalian anak-anak ku tersayang Khotib, Akbar dan Rifki dan juga anak-anak panti lainnya ini ada sepenggal  cerita pendek tentang kalian. Semoga kalian suka ya.
Kegiatan saya saat ini adalah praktek BK luar sekolah dan kebetulan tempat pertama praktek saya adalah sebuah rumah yatim panti asuhan Daarut Tauhid Bandung. Nah di sana ada 24 anak 13 usia SD dan 11 usia anak SMP. Kebetulan say sendiri kebagian praktek di anak SMP.
Di hari pertama saya dan ketiga teman saya ada Andin, Luki dan Teh Retno. Kami berkumpul melingkar bersama 11 anak-anak ganteng itu karena semua nya cowok ternyata. Gak tau kenapa ya suka gemes saja gitu kalo ngajarin anak-anak cowok. Jadi dihari pertama kami berempat saya dan teman saya berkenalan memperkenalkan nama dan asal kami masing-masing.
Nah sama seperti saya dan teman-teman memperkenalkan diri mereka bersebelaspun memperkenalkan diri mereka. Ternyata mereka tak hanya datang dari Bandung loh dari beberapa kota di luar kota Bandung.Â
Saya mencoba menghafal nama mereka ya nama panggilannya saja tapi. Mereka itu ada Khotib, Akbar, Rifki, Fuad, Aril, Andika, Fahri, Fikri, Ibnu, Ali dan Azhar.
Nah jadi sistem nya setelah kelas besar akhirnya mereka yang bersebelas itu dibagi menjadi empat kelompok sesuai kami berempat yang praktek di sana. Saya akhirnya mendapat jatah tiga anak. Dan yang bersama saya itu ada Khotib, Akbar dan Rifki. Nah sekarang saya akan ceritakan singkat tentang mereka bertiga setelah bersama selama kurang lebih satu jam.
Yang pertama ada Khotib dia berasal dari Bandung tepatnya di Pasir Koja. Khotib lahir pada tanggal 27 November 2005. Dia itu kalo menurut aku ya baik, pintar, tampak seperti seseorang yang dapat mencairkan suasana gitu keliatan aja dari wajahnya yang gemas.
Terus dia itu punya hobi bermusik. Dia sangat senang memainkan salah satu alat musik yaitu ukulele. Katanya dia itu palinh senang menyanyikan lagu berjudul "Dia" dari "Anji" bersama ukulele kesayangannya. Sayang sekali di panti dan aku tak ada ukulele yang bisa dipinjam karena saya sangat penasaran gimana Khotib memainkannya. Ohya terus saya jadi penasaran juga sih siapa Dia yang dimaksud oleh Khotib dalam lagunya tersebut. Karena setau saya lagu Dia ini miliki makna dalam tentang perasaan yang menceritakan Dia yang ada di dalam hidupnya.Â
Satu hal yang berkesan dari Khotib dia memberikan pertanyaan kepada ku tentang bagaimana kuliah? Oh hebatnya kamu nak, masih SMP sudah terpikirkan bertanya kuliah itu ngapain aja. Nih ya teteh aja dulu nggak kepikiran sama sekali. Dan dia ini memiliki cita-cita yang sangat hebat. Katanya dia ingin jadi seorang Tentara sekaligus ustadz. Tujuannya untuk menjaga Indonesia kata Khotib.Â
Selanjutnya ada Akbar saya paling hafal nama Akbar tau. Nama dia tuh padahal panjang tapi aku paling hafal ko bisa ya? Karena namanya berkesan aja gitu nih nama lengkapnya Akbar "Muhammad Falah Akbar Baden Romadhon". Kalo sama teman-temannya sih dia ini dipanggil Falah tapi katanya kalo di rumah dipanggilnya Akbar gak tau kenapa saya sendiri malah ikutan orang rumahnya manggil dia Akbar.
Ahya Akbar berasal dari Cianjur lahir pada tanggal 30 November 2003. Kalo aku boleh memberikan pendapat Akbar ini sosok yang mengayomi sempat beberapak kali anak lain itu memanggilnya "aa" jadi seperti yang dituakan dan suka memimpin teman-temannya yang lain. Hobi nya Akbar adalah olahraga. Dia biasa berolahraga setiap hari dari mulai push up, skot jump, sit up dan lainnya. Dia miliki cita-cita ingin menjadi atlet silat katanya sekaligus ingin menjadi seorang Kiyai.Â
Terakhir nih, si bungsu di kelompok kami namanya Rifki asal dari Bandung tepatnya Pasir Koja. Rifki lahir di tanggal 28 Januari 2006. Rifki ini si bungsu yang seneng banget sama pelajaran Matematika kata dua temannya Rifki ini pintar di pelajaran Matematika.
Hobi dari Rifki ini adalah tilawah Al-qur'an dan dia melakukannya setiap hari. Dan waktu ternyaman yang dilakukan Rifki untuk tilawah adalah pas waktu istirahat sekolah. Kemudian setiap harinya Rifki selalu menyempatka untuk tilawah apalagi kalo lagi puasa senin kamis katanya dia akan nyaman dalam kelas dan menikmati indahnya melafalkan kalam illahi. Tak kalah dari yang lain Rifki juga punya cita-cita dia ingin menjadi seorang Ustadz yang gemar tilawah Al-quran katanya.Â
Banyak kesan tersendiri setelah kurang lebih satu minggu saya dan teman-teman praktek di panti. Saya menjadi seorang yang harus banyak bersyukur. Kemudian saya sadar bahwa ternyata impian dan cita-cita adalah hak bagi semua orang. Begitupun bagi mereka. Dan cita-cita mereka itu mulia sekali, hebat sekali bahkan keren menurut saya. Semoga saja apa-apa yang ketiga anak-anak ku impikan dan ke 9 anak-anak lain bahkan untuk seluruh anak-anak yang miliki cita-cita mulia dengan alasan yang lebih mulia lagi dapat tercapai. Karena kelak bangsa ini akan kalian yang pimpin. Bangsa ini perlu pemuda berjiwa semangat, berjiwa Al-quran seperti kalian. Semoga Allah menjadikan kalian pemuda yang hebat yang siap memimpin bangsa ini kelak. Karena ada pepatah mengatakan "pemuda hari ini adalah pemimpin di masa yang akan datang".
Teruntuk kalian anak-anak ku semoga kelak kita ketemu lagi yak. Semoga kalian selalu dalam kasih dan sayang Allah, kasih dan sayang semua orang amiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H