Aku bisa berjalan tanpamu
Tetapi arah jalanku tidak lurus
Kadang ia berkelok
Kadang ia ke kanan
Kadang ia ke kiri
Layaknya pak tua yang tak mengerti jalan pulang
Aku bisa menelusuri hidup ini tanpamu
Tetapi seperti terbawa angin
Kadang aku tersesatÂ
Kadang aku hilang arah
Layaknya seseorang yang buta peta
Mencoba temukan makna hidup yang sementaraÂ
Aku dibersamaimu layaknya
Garis lurus yang dihasilkan
Oleh pena yang dibersamai mistar
Semua kegelisahan, tertenangkan
Semua pertanyaan, terjawab
Semua fantasi liarku, menjadi masuk akal
Semua harapan, terasa penuh optimis
Aku tampak baik-baik saja tanpamu
Tetapi nyatanya aku butuh kamu
Untuk membersamai
Setiap langkahku.
Selalu.
Bandung, 4 Oktober 2018, 10.33
Ilya Ainur & gadis berbaju kotak-kotak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H